Konvoi Menteri Ukraina Dihujani Tembakan di Donbass
loading...
A
A
A
KIEV - Menteri Dalam Negeri Ukraina Denis Monastyrsky, bersama dengan sekelompok anggota parlemen dan 25 jurnalis asing, mendapat hujanan tembakan di Donbass. Hal itu diungkapkan oleh penasihatnya.
Insiden itu diduga terjadi di dekat desa Novoluganskoe di wilayah Donetsk pada Sabtu kemarin.
“Menteri Dalam Negeri Denis Monastyrsky, sekelompok anggota parlemen, serta 25 jurnalis asing baru saja ditembaki,” tulis penasihat sang menteri, Anton Gerashchenko, di Facebook.
“Ajaibnya, tidak ada yang terluka,” kata Gerashchenko seperti dilansir dari Russia Today, Minggu (20/2/2022).
Ia menambahkan bahwa wartawan dari CNN, Fox News, Washington Post, New York Times, dan Voice of America memiliki kesempatan untuk melihat sendiri “siapa yang sebenarnya sedang mempersiapkan serangan terhadap Ukraina yang damai.”
Ukraina telah menuduh Rusia berusaha menciptakan dalih untuk invasi. Moskow dengan tegas membantah tuduhan itu. Pada hari Jumat, wilayah Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri mengumumkan evakuasi mendesak warga sipil ke Rusia, mengutip kekhawatiran akan ancaman "terobosan" oleh pasukan Ukraina, yang juga dibantah oleh Kiev.
Para pemimpin dua republik separatis di Ukraina timur memerintahkan perempuan dan anak-anak untuk melarikan diri dan sesegera mungkin menuju Rusia.
Wilayah mereka yang miskin dan industri yang dikuasai pemberontak di Ukraina telah menjadi pusat ketegangan selama berminggu-minggu antara Rusia dan Barat.
Pemantau konflik telah memperingatkan eskalasi tajam dalam pelanggaran gencatan senjata dalam pertempuran antara tentara Ukraina dan separatis.
Insiden itu diduga terjadi di dekat desa Novoluganskoe di wilayah Donetsk pada Sabtu kemarin.
“Menteri Dalam Negeri Denis Monastyrsky, sekelompok anggota parlemen, serta 25 jurnalis asing baru saja ditembaki,” tulis penasihat sang menteri, Anton Gerashchenko, di Facebook.
“Ajaibnya, tidak ada yang terluka,” kata Gerashchenko seperti dilansir dari Russia Today, Minggu (20/2/2022).
Ia menambahkan bahwa wartawan dari CNN, Fox News, Washington Post, New York Times, dan Voice of America memiliki kesempatan untuk melihat sendiri “siapa yang sebenarnya sedang mempersiapkan serangan terhadap Ukraina yang damai.”
Ukraina telah menuduh Rusia berusaha menciptakan dalih untuk invasi. Moskow dengan tegas membantah tuduhan itu. Pada hari Jumat, wilayah Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri mengumumkan evakuasi mendesak warga sipil ke Rusia, mengutip kekhawatiran akan ancaman "terobosan" oleh pasukan Ukraina, yang juga dibantah oleh Kiev.
Para pemimpin dua republik separatis di Ukraina timur memerintahkan perempuan dan anak-anak untuk melarikan diri dan sesegera mungkin menuju Rusia.
Wilayah mereka yang miskin dan industri yang dikuasai pemberontak di Ukraina telah menjadi pusat ketegangan selama berminggu-minggu antara Rusia dan Barat.
Pemantau konflik telah memperingatkan eskalasi tajam dalam pelanggaran gencatan senjata dalam pertempuran antara tentara Ukraina dan separatis.
(ian)