Konflik Makan Korban, Tentara Ukraina Tewas di Wilayah Separatis

Sabtu, 19 Februari 2022 - 21:24 WIB
loading...
Konflik Makan Korban,...
Militer Ukraina umumkan kematian pertama tentaranya dalam beberapa minggu terakhir di zona konflik di Ukraina timur yang dikuasai separatis pro-Rusia. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Militer Ukraina pada Sabtu (19/2/2022) melaporkan kematian pertama tentaranya dalam beberapa minggu terakhir di wilayah yang dikuasai separatis.

Mereka menuduh pemberontak pro-Moskow meningkatkan serangan tajam yang telah melipatgandakan kekhawatiran akan invasi Rusia yang akan segera terjadi.

Komando militer gabungan untuk Ukraina timur mengatakan seorang tentara menerima luka pecahan peluru yang fatal di zona konflik yang melintasi dua wilayah separatis dekat perbatasan Rusia.

Layanan darurat Ukraina mengatakan dua stafnya terluka dalam gelombang serangan pada hari Jumat.

Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pemberontak telah menggunakan mortir kaliber 82 dan 120 milimeter—yang dilarang berdasarkan kesepakatan gencatan senjata sebelumnya—di kota-kota di garis depan yang melintasi wilayah timur Lugansk dan Donetsk.

Baca juga: Putin Awasi Latihan Nuklir Besar-besaran, Presiden Ukraina Temui Sekutu

"Milisi separatis menembakkan peluru artileri ke pusat-pusat populasi dan menempatkan sistem artileri mereka di dekat rumah-rumah penduduk," kata militer Ukraina, seperti dikutip AFP.

"Dengan cara ini, musuh kami mencoba memaksa angkatan bersenjata kami untuk membalas tembakan dan kemudian menyalahkan mereka karena menembaki warga sipil," katanya.

Militer Ukraina menuduh Rusia mengarahkan serangan sekutunya.

Moskow secara resmi membantah terlibat dalam konflik tersebut dan menyebutnya sebagai urusan internal Ukraina.

Tetapi pengawas dari badan keamanan Eropa, OSCE, telah melaporkan pengiriman reguler senjata Rusia melintasi perbatasan selama perang delapan tahun di Ukraina timur.

OSCE melaporkan 870 pelanggaran gencatan senjata besar-besaran di seluruh zona konflik dalam laporan terbaru hari Jumat, yang merujuk pada insiden hari-hari sebelumnya.

“Dalam beberapa hari terakhir, Pemantauan Khusus OSCE ke Ukraina (SMM) telah mengamati peningkatan dramatis dalam aktivitas kinetik di sepanjang garis kontak di Ukraina timur,” kata OSCE dalam sebuah pernyataan.

Para pemimpin separatis menuduh angkatan bersenjata Ukraina mencoba merebut kembali dua wilayah mereka dengan paksa. Namun, Kiev membantahnya.

Para pemimpin pemberontak di Donetsk dan wilayah Lugansk yang lebih kecil pada Sabtu menyebut situasi itu "kritis" dan mengumumkan "mobilisasi umum."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
Serangan Balasan Pakistan...
Serangan Balasan Pakistan Gempur Lokasi Penyimpanan Rudal India
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Apple Siap Integrasikan...
Apple Siap Integrasikan AI ke dalam Website Safari
Profil Wahyudi Andrianto,...
Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
Ini Alasan Polisi Tangguhkan...
Ini Alasan Polisi Tangguhkan Penahanan Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi
Berita Terkini
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved