Khawatir Rusia Bakal Invasi Ukraina, AS Evakuasi Pos CIA
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) untuk sementara memindahkan pos badan intelijennya, CIA , di Kiev pada Selasa lalu. Itu dilakukan sehari setelah Departemen Luar Negeri AS mengumumkan korps diplomatiknya akan pindah ke Lviv, sebuah kota barat dekat perbatasan dengan Polandia.
Langkah itu diambil penumpukan militer Rusia di dekat Ukraina , seperti dilaporkan oleh TheNew York Times.
"Memindahkan personel CIA dari Kiev dapat mempersulit pengumpulan informasi tentang aktivitas Rusia di dalam Ukraina. AS telah bekerja untuk mengumpulkan intelijen, mendeklasifikasikannya, dan mengekspos apa yang oleh para pejabat disebut berbagai plot Rusia untuk melemahkan atau menggantikan pemerintah Ukraina," seperti dilansir dari media AS itu, Kamis (17/2/2022).
Sebelumnya pada hari Senin, Departemen Luar Negeri (Deplu) AS juga merekomendasikan agar warga AS meninggalkan Belarusia dan Transnistria, wilayah yang memisahkan diri dari Moldova. Baik Belarusia dan Transnistria bertetangga dengan Ukraina.
Deplu AS juga mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka akan memindahkan sebagian besar staf diplomatiknya di Kiev ke Lviv, tetapi tidak semua, menunjukkan bahwa mereka akan tetap mengoperasikan kedutaan. Juru bicara Deplu AS, Ned Price, pada jumpa pers pada hari Senin menolak mengatakan berapa banyak orang yang tetap tinggal di Kiev dan dilindungi oleh keputusan untuk menutup kedutaan.
Di tengah kekhawatiran akan invasi Rusia, AS telah mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina dan telah memerintahkan beberapa personel diplomat serta keluarga mereka keluar dari negara itu.
Kiev mudah dijangkau pasukan Rusia yang berkumpul di Rusia barat dan di Belarusia. Sementara Lviv terletak hampir 300 mil lebih jauh ke barat, dekat dengan perbatasan Ukraina dengan Polandia.
“Saya tidak memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada keselamatan dan keamanan orang Amerika di seluruh dunia, dan itu, tentu saja, termasuk rekan-rekan kami yang bertugas di pos kami di luar negeri,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.
Pengumuman pemindahan CIA kemarin datang di tengah kekhawatiran invasi Rusia yang akan segera terjadi, meskipun Moskow kemudian memulai penarikan pasukannya dari perbatasan Ukraina, saat latihan militer hampir berakhir. AS memandang latihan tempur bersama sebagai pendahuluan dari invasi Rusia ke Ukraina, dan menganggap pemindahan pasukan Rusia tidak “terverifikasi.”
Langkah itu diambil penumpukan militer Rusia di dekat Ukraina , seperti dilaporkan oleh TheNew York Times.
"Memindahkan personel CIA dari Kiev dapat mempersulit pengumpulan informasi tentang aktivitas Rusia di dalam Ukraina. AS telah bekerja untuk mengumpulkan intelijen, mendeklasifikasikannya, dan mengekspos apa yang oleh para pejabat disebut berbagai plot Rusia untuk melemahkan atau menggantikan pemerintah Ukraina," seperti dilansir dari media AS itu, Kamis (17/2/2022).
Sebelumnya pada hari Senin, Departemen Luar Negeri (Deplu) AS juga merekomendasikan agar warga AS meninggalkan Belarusia dan Transnistria, wilayah yang memisahkan diri dari Moldova. Baik Belarusia dan Transnistria bertetangga dengan Ukraina.
Deplu AS juga mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka akan memindahkan sebagian besar staf diplomatiknya di Kiev ke Lviv, tetapi tidak semua, menunjukkan bahwa mereka akan tetap mengoperasikan kedutaan. Juru bicara Deplu AS, Ned Price, pada jumpa pers pada hari Senin menolak mengatakan berapa banyak orang yang tetap tinggal di Kiev dan dilindungi oleh keputusan untuk menutup kedutaan.
Di tengah kekhawatiran akan invasi Rusia, AS telah mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina dan telah memerintahkan beberapa personel diplomat serta keluarga mereka keluar dari negara itu.
Kiev mudah dijangkau pasukan Rusia yang berkumpul di Rusia barat dan di Belarusia. Sementara Lviv terletak hampir 300 mil lebih jauh ke barat, dekat dengan perbatasan Ukraina dengan Polandia.
“Saya tidak memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada keselamatan dan keamanan orang Amerika di seluruh dunia, dan itu, tentu saja, termasuk rekan-rekan kami yang bertugas di pos kami di luar negeri,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.
Pengumuman pemindahan CIA kemarin datang di tengah kekhawatiran invasi Rusia yang akan segera terjadi, meskipun Moskow kemudian memulai penarikan pasukannya dari perbatasan Ukraina, saat latihan militer hampir berakhir. AS memandang latihan tempur bersama sebagai pendahuluan dari invasi Rusia ke Ukraina, dan menganggap pemindahan pasukan Rusia tidak “terverifikasi.”
(ian)