Pacquiao Janji Perangi Narkoba dengan Cara yang Benar Jika Jadi Presiden

Rabu, 16 Februari 2022 - 15:41 WIB
loading...
Pacquiao Janji Perangi Narkoba dengan Cara yang Benar Jika Jadi Presiden
Pacquiao Janji Perangi Narkoba dengan Cara yang Benar Jika Jadi Presiden. FOTO/Reuters
A A A
MANILA - Ikon tinju Filipina dan kandidat presiden, Manny Pacquiao mengaku menyambut baik penyelidikan internasional atas perang berdarah yang diterapkan Presiden Rodrigo Duterte terhadap peredaran narkoba di negara itu.

Penyelidikan itu akan diterapkannya jika kelak terpilih sebagai Presiden Filipina. Ia juga berjanji untuk memerangi narkoba "dengan cara yang benar", dengan proses yang benar, bukan penembakan di jalan, bila nanti menjabat sebagai presiden.



Dalam sambutannya, kepada wartawan asing, Pacquiao, mantan juara tinju dunia multi-divisi dan pernah menjadi sekutu setia presiden, mengaku akan terbuka untuk bergabung kembali dengan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang secara sepihak ditarik oleh Duterte dari Filipina pada tahun 2018.

Pacman, demikian ia dikenal di Filipina, tertinggal dalam jajak pendapat menjelang pemilihan Mei, terpaut lebih dari 50 poin dari pemimpin terdepan Ferdinand Marcos Jr.

Kepresidenan Duterte telah ditentukan oleh perangnya terhadap narkoba, di mana ribuan tersangka pengedar telah terbunuh. Kelompok hak asasi dan kritikus mengatakan, penegak hukum telah mengeksekusi tersangka narkoba, tetapi polisi mengatakan mereka yang terbunuh bersenjata dan dengan keras menolak penangkapan.



Pacquiao, 43, telah berusaha untuk memisahkan dirinya dari Duterte, dengan mengatakan dia akan "melanjutkan perang melawan obat-obatan terlarang dengan cara yang benar", dengan para tersangka diberikan pengadilan yang adil dan direhabilitasi.

"Kalau saya bilang jalan yang benar, kami tidak akan membunuh mereka di jalanan," katanya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (16/2/2022). "Mereka akan diberikan hak untuk membela diri di pengadilan," lanjutnya.

Duterte menyebabkan kemarahan internasional dengan perangnya terhadap narkoba dan telah menantang ICC untuk menyelidiki dia atas kejahatan terhadap kemanusiaan. Ia menyatakan bahwa mereka yang terbunuh adalah semua pengedar narkoba, yang dengan keras menolak penangkapan dan secara terbuka mendorong polisi untuk menembak tersangka untuk membela diri.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1044 seconds (0.1#10.140)