Bukan Lawan Sebanding, Rusia Bisa Lenyapkan AU Ukraina dalam 3 Hari
loading...
A
A
A
Pada saat yang sama, kapal perang amfibi Rusia dapat menyerbu garis pantai selatan Ukraina.
Informasi ini muncul ketika Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss memperingatkan invasi Rusia tidak akan berhenti di Ukraina.
Sumber-sumber intelijen senior AS mengatakan serangan Moskow akan hampir pasti dari berbagai titik di sisi selatan, timur dan utara Ukraina.
Salah satu sumber tersebut mengatakan kepada The Mirror bahwa timnya berada di pihak Kiev dengan pesan satu baris sederhana yang berbunyi: "3am Wednesday [Rabu 3 pagi]."
Rusia memiliki lebih dari 126.000 tentara yang berkumpul di dekat perbatasan timur Ukraina. Ia juga memiliki 80.000 tentara loyalis Moskow di Belarusia utara dan ribuan marinir di kapal perang di Laut Hitam, yang mengancam pantai selatan Ukraina.
Para pemimpin politik Rusia menyangkal tuduhan Barat bahwa pihaknya berencana untuk menyerang, tetapi mengatakan pihaknya dapat mengambil tindakan "teknis militer" yang tidak ditentukan kecuali serangkaian tuntutannya dipenuhi, termasuk melarang Kiev bergabung dengan aliansi NATO.
Sejauh ini prediksi dari intelijen AS tersebut belum terbukti. Sebaliknya, Rusia menyatakan diri untuk membuka dialog.
Informasi ini muncul ketika Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss memperingatkan invasi Rusia tidak akan berhenti di Ukraina.
Sumber-sumber intelijen senior AS mengatakan serangan Moskow akan hampir pasti dari berbagai titik di sisi selatan, timur dan utara Ukraina.
Salah satu sumber tersebut mengatakan kepada The Mirror bahwa timnya berada di pihak Kiev dengan pesan satu baris sederhana yang berbunyi: "3am Wednesday [Rabu 3 pagi]."
Rusia memiliki lebih dari 126.000 tentara yang berkumpul di dekat perbatasan timur Ukraina. Ia juga memiliki 80.000 tentara loyalis Moskow di Belarusia utara dan ribuan marinir di kapal perang di Laut Hitam, yang mengancam pantai selatan Ukraina.
Para pemimpin politik Rusia menyangkal tuduhan Barat bahwa pihaknya berencana untuk menyerang, tetapi mengatakan pihaknya dapat mengambil tindakan "teknis militer" yang tidak ditentukan kecuali serangkaian tuntutannya dipenuhi, termasuk melarang Kiev bergabung dengan aliansi NATO.
Sejauh ini prediksi dari intelijen AS tersebut belum terbukti. Sebaliknya, Rusia menyatakan diri untuk membuka dialog.
(min)