Pasukan Israel Tembak Mati Remaja Palestina dalam Bentrok di Tepi Barat

Senin, 14 Februari 2022 - 14:14 WIB
loading...
Pasukan Israel Tembak...
Pasukan Israel tembak mati remaja Palestina berusia 17 tahun dalam bentrok di Tepi Barat pada Minggu (13/2/2022) malam. Foto/REUTERS/Raneen Sawafta
A A A
JENIN - Pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina berusia 17 tahun dalam bentrokan di Tepi Barat, Minggu malam.

Bentrok pecah ketika pasukan Zionis bersiap menghancurkan rumah pria yang dituduh membunuh warga Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina pada Senin (14/2/2022) mengatakan Mohammed Abu Salah (17) ditembak mati di desa Silat al-Harithiya dekat kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Versi militer Israel, pasukannya datang ke desa itu untuk merobohkan rumah tersangka "teroris".

"Pasukan bersama dengan polisi perbatasan telah memasuki desa untuk menghancurkan lantai tempat tinggal teroris Muhammad Jaradat," bunyi pernyataan militer Zionis, seperti dikutip AFP.



Menurut militer Zionis, Jaradat dan yang lainnya telah melakukan penembakan fatal baru-baru ini terhadap seorang pemukim Yahudi di Tepi Barat.

Bentrok pecah menjelang pembongkaran rumah yang direncanakan, di mana beberapa warga Palestina melemparkan bahan peledak ke arah pasukan Israel.

"Pasukan mengidentifikasi sejumlah perusuh bersenjata, dan menembak ke arah mereka untuk menetralisir ancaman," lanjut pernyataan militer tanpa mengomentari langsung kematian remaja tersebut.

Israel secara teratur menghancurkan rumah-rumah individu yang dituduh telah melakukan serangan terhadap orang Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Praktik yang kerap memicu ketegangan itu dikecam oleh para kritikus sebagai bentuk hukuman kolektif. Israel menegaskan pihaknya menghalangi serangan.

Militer Zionis mengatakan Jaradat bertanggung jawab atas kematian Yehuda Dimentman, seorang mahasiswa berusia 25 tahun yang ditembak mati di Tepi Barat pada bulan Desember lalu.

Dimentman, seorang ayah yang sudah menikah, sedang belajar di sebuah sekolah agama di pemukiman Homesh di Tepi Barat ketika dia terbunuh dalam penembakan yang melukai beberapa orang lainnya.

Israel menangkap beberapa orang beberapa hari setelah penembakan itu terjadi.

Sekitar 475.000 pemukim Yahudi tinggal di Tepi Barat, bersama sekitar 2,9 juta orang Palestina, di komunitas yang secara luas dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Homesh adalah salah satu pemukiman yang bahkan dianggap tidak sah oleh Israel.

Pemukiman itu telah dievakuasi oleh pasukan Israel pada tahun 2005 tetapi para pemukim tetap terus beroperasi di sana, memicu ketegangan dengan warga Palestina.

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari 1967.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1275 seconds (0.1#10.140)