Prancis Buat Pertaruhan Nuklir Besar-besaran, Ini Rinciannya
loading...
A
A
A
PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan pemerintah akan mendukung pembangunan enam reaktor nuklir baru di seluruh negeri.
Reaktor nuklir yang pertama akan beroperasi pada tahun 2035, menurut Macron.
“Kita harus melanjutkan petualangan besar tenaga nuklir sipil di Prancis,” ujar Macron kepada media saat berkunjung ke kota timur Belfort, rumah unit turbin General Electric yang berbasis di Prancis, Kamis (10/2/2022).
Dia juga mengumumkan penelitian untuk menilai kelayakan untuk delapan reaktor nuklir lebih lanjut.
“Mengingat kebutuhan listrik, kebutuhan untuk mengantisipasi transisi, akhir dari armada yang ada, hari ini kami akan meluncurkan program reaktor nuklir baru,” ungkap Macron.
Enam unit baru akan menjadi EPR, awalnya dikenal sebagai Reaktor Air Bertekanan Eropa, yang telah dirancang dan dikembangkan perusahaan Prancis Framatome dan induknya Electricite de France (EDF).
Teknologi ini juga digunakan di pembangkit listrik Hinkley Point di Inggris dan di Taishan, China.
Reaktor nuklir yang pertama akan beroperasi pada tahun 2035, menurut Macron.
“Kita harus melanjutkan petualangan besar tenaga nuklir sipil di Prancis,” ujar Macron kepada media saat berkunjung ke kota timur Belfort, rumah unit turbin General Electric yang berbasis di Prancis, Kamis (10/2/2022).
Dia juga mengumumkan penelitian untuk menilai kelayakan untuk delapan reaktor nuklir lebih lanjut.
“Mengingat kebutuhan listrik, kebutuhan untuk mengantisipasi transisi, akhir dari armada yang ada, hari ini kami akan meluncurkan program reaktor nuklir baru,” ungkap Macron.
Enam unit baru akan menjadi EPR, awalnya dikenal sebagai Reaktor Air Bertekanan Eropa, yang telah dirancang dan dikembangkan perusahaan Prancis Framatome dan induknya Electricite de France (EDF).
Teknologi ini juga digunakan di pembangkit listrik Hinkley Point di Inggris dan di Taishan, China.