Biden: Itu Perang Dunia saat Orang Amerika dan Rusia Mulai Saling Tembak!

Jum'at, 11 Februari 2022 - 14:35 WIB
loading...
Biden: Itu Perang Dunia...
Pembawa acara NBC News Lester Holt mewawancarai Presiden AS Joe Biden. Foto/nbc news
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) telah merilis peringatan “Level 4: Jangan Bepergian” yang memperingatkan warga Amerika agar tidak bepergian ke Ukraina karena meningkatnya ancaman aksi militer Rusia dan COVID-19.

Peringatan pada Kamis (10/2/2022) itu juga mendesak warga Amerika di Ukraina untuk "pergi sekarang melalui jalur komersial atau pribadi."



Presiden AS Joe Biden kembali mengingatkan nasihat perjalanan Departemen Luar Negeri AS selama siaran pers Kamis malam dengan pembawa berita NBC News Lester Holt.

Baca juga: Kalangan Intelijen AS Khawatirkan Strategi Biden Terkait Rusia

"Warga Amerika harus pergi sekarang," tegas Biden, setelah menjelaskan tidak ada skenario bahwa dia akan mengerahkan pasukan AS untuk memimpin evakuasi warga Amerika dari Ukraina, meskipun ada laporan sebelumnya tentang rencana evakuasi itu.

Baca juga: AS Siapkan Eksodus Pengungsi Besar-besaran dari Ukraina, Awas Perang di Depan Mata

Langkah seperti itu oleh Pentagon akan menyebabkan konflik besar, menurut presiden AS.

Baca juga: Rusia Luncurkan Hibrida Kapal Perang dan Kapal Selam Siluman

“Itu perang dunia, ketika orang Amerika dan Rusia mulai saling menembak. Kita berada di dunia yang sangat berbeda dari yang pernah kita alami,” papar Biden, dilansir Sputnik pada Jumat (11/2/2022).

Dia melanjutkan dengan bertanya bagaimana pasukan akan menemukan warga negara Amerika yang saat ini berada di Ukraina.

"Segalanya bisa menjadi gila dengan cepat," ungkap Biden memperingatkan.

Komentar Biden muncul ketika para pejabat di Rusia terus melawan tuduhan Barat bahwa Moskow berusaha memasang pemerintah boneka "pro-Rusia" di Ukraina, atau berencana "melakukan serangan yang dibuat-buat oleh militer Ukraina."

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menolak klaim Inggris baru-baru ini dan ancaman Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab terhadap Kremlin.

Menurut Lavrov, tuduhan dan ancaman itu sebagai upaya memicu drama dan "menciptakan tragedi yang, bagaimanapun, lebih terlihat seperti komedi."

Selama wawancara eksklusif dengan NBC, Biden juga mengklaim telah melakukan "penyelidikan mendalam" pada "sekitar empat orang" yang dipertimbangkan menggantikan Hakim Stephen Breyer di Mahkamah Agung (MA) AS.

"Saya telah membawa sekitar empat orang dan melakukan pemeriksaan mendalam pada mereka, yang berarti pemeriksaan latar belakang menyeluruh, untuk melihat apakah ada sesuatu di latar belakang yang membuat mereka tidak memenuhi syarat," ujar Biden kepada Holt.

Biden menolak menyebutkan salah satu calon potensial hakim MA. Presiden AS, bagaimanapun, telah terbuka tentang keinginannya untuk mencalonkan seorang wanita kulit hitam untuk menjabat di MA.

Daftar pendek yang dilaporkan Biden termasuk Hakim Agung California Leondra Kruger, Hakim Pengadilan DC Circuit Ketanji Brown Jackson, dan Hakim Pengadilan Distrik AS J Michelle Childs, dari Carolina Selatan.

"Saya pikir siapa pun yang saya pilih akan mendapatkan suara dari pihak Republik," ungkap Biden.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Beda Jauh, Ini Perbandingan...
Beda Jauh, Ini Perbandingan Luas Kebakaran Israel vs Los Angeles
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Trump Perintahkan Pembukaan...
Trump Perintahkan Pembukaan Kembali Penjara Alcatraz untuk Penjahat Paling Kejam di AS
Tarif Impor AS Bikin...
Tarif Impor AS Bikin Mobil Mazda Laku Keras
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Rekor! Presiden Maladewa...
Rekor! Presiden Maladewa Muizzu Gelar Konferensi Pers 15 Jam, Kalahkan Zelensky
Rekomendasi
Dua Terdakwa Kasus Korupsi...
Dua Terdakwa Kasus Korupsi Timah Divonis 3 dan 4 Tahun Penjara
Pemprov NTB dan DPRD...
Pemprov NTB dan DPRD Dompu Apresiasi Pengelolaan Lingkungan PT STM
Tarif Impor AS Bikin...
Tarif Impor AS Bikin Mobil Mazda Laku Keras
Berita Terkini
Apakah Kebakaran Israel...
Apakah Kebakaran Israel Disengaja?
Dunia Sedang Tidak Baik-baik...
Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Kenapa Kecanduan Global pada Brand Mewah Terus Meningkat?
Profil Tariq Rodriguez,...
Profil Tariq Rodriguez, Jemaah Haji Asal Spanyol yang Berkuda ke Arab Saudi
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Saat Blokade Bantuan...
Saat Blokade Bantuan oleh Zionis, Hamas Eksekusi 6 Warga Palestina yang Menjarah
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Infografis
Penyebab Jerman Tak...
Penyebab Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved