Bikin Gempar Sejagat! Arab Saudi Ciptakan Haji di Metaverse dengan VR

Selasa, 08 Februari 2022 - 15:00 WIB
loading...
Bikin Gempar Sejagat!...
Presidensi Dua Masjid Suci, Abdul-Rahman Al-Sudais, meluncurkan pengalaman haji dan umrah di metaverse. Foto/twitter
A A A
RIYADH - Tidak bisa pergi haji ke Mekah? Arab Saudi membuat gempar seluruh dunia dengan membawa haji ke metaverse dengan pengalaman “Virtual Black Stone Initiative”.

Arab Saudi telah membawa tempat paling suci umat Islam ke era metaverse dengan inisiatif baru pada Senin (13/12/2021). Teknologi ini memungkinkan umat Islam untuk secara virtual melihat batu hitam atau Hajar Aswad di Mekah di rumah setiap orang.



Hajar Aswad, atau Batu Hitam, diletakkan di salah satu sudut Kabah, terletak di Masjidil Haram di Mekah, tempat suci umat Islam.



"Virtual Black Stone Initiative memungkinkan umat Islam merasakan pengalaman Hajar Aswad secara virtual sebelum ziarah ke Makkah (Mekah)," ungkap akun Facebook resmi Haramain.



Haramain yang diterjemahkan sebagai "dua tempat suci" mengacu pada Mekah dan Madinah, khususnya dua masjid suci di sana.



“Presidensi Dua Masjid Suci, Abdul-Rahman Al-Sudais, yang departemennya terpisah tetapi bekerja sama dengan organisasi Haramain, meresmikan program tersebut pada Senin,” papar laporan situs web kantornya.

Inisiatif ini merupakan proyek Badan Urusan Pameran dan Museum, bekerja sama dengan Universitas Umm Al-Qura.

Saat meresmikan program tersebut, Al-Sudais mengatakan sangat penting memiliki simulasi yang tidak hanya melibatkan penglihatan dan pendengaran tetapi juga sentuhan dan penciuman.

Al-Sudais mengatakan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah mengandung banyak warisan bersejarah dan Islami. Dia menambahkan bahwa keduanya harus didigitalkan untuk semua orang.

Beberapa pejabat universitas dan pemerintah lainnya hadir pada acara pembukaan tersebut. Mereka termasuk Turki bin Suleiman Al-Amro, yang merupakan kepala institut di Universitas Umm Al-Qura yang terlibat dalam pembuatan proyek Batu Hitam Virtual itu.

Tidak segera jelas bagaimana dan kapan publik akan memiliki akses ke teknologi realitas virtual tersebut.

Kabar ini pun memicu respon dari para ulama dan cendekiawan tentang sah atau tidak sahnya haji dengan cara tersebut.

Yang pasti, teknologi itu membawa semua orang merasakan pengalaman berada di dekat Hajad Aswad dan melakukan ritual haji secara virtual.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1744 seconds (0.1#10.140)