Rayan Meninggal Tragis, Maroko Banjir Air Mata
loading...
A
A
A
RABAT - Penantian penuh harap selama empat hari itu berakhir. Puluhan ribu orang diseluruh dunia terpaku, menyaksikan, mentweet, bersorak dan berdoa ketika sekelompok kecil tim penyelamat di sebuah desa kecil di Maroko mencoba menyelamatkan seorang bocah lelaki berusia 5 tahun dari sumur yang dalam di mana ia jatuh.
Pada Sabtu malam, para pekerja yang telah menggali terowongan penyelamat akhirnya mencapai Rayan Oram, nama bocah nahas itu. Tetapi helikopter medis yang telah menunggu berhari-hari untuk membawanya ke rumah sakit tidak perlu lepas landas. Dia sudah meninggal.
Bersatu selama berhari-hari dalam harapan, Maroko, dan tempat lainnya di barat laut Afrika, tiba-tiba bersatu dalam kesedihan. Raja Maroko, Mohammed VI menyampaikan belasungkawa kepada orang tua bocah itu.
“Raja Maroko Mohammed VI melakukan panggilan telepon ke Khaled Awram dan Wassima Khersheesh, orang tua Rayan, untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga atas kematian tragis bocah itu,” ungkap pernyataan istana Maroko.
Warga Maroko tidak bisa menutupi kesedihan mereka. Beberapa orang yang mengikuti operasi itu menangis di depan umum. Sebagian lain menjadikan media sosial, di mana mereka selama berhari-hari berkumpul untuk mendorong para penyelamat dan berbagi doa untuk Rayan, tempat bagi mereka untuk mencurahkan perasaan duka.
“Saya tidak punya kata-kata,” tulis seorang pengguna Twitter bernama Deej pada saat tim penyelamat akhirnya menarik Rayan dari sumur, menambahkan serangkaian emoji hati.
"Dia ... dia ... dia telah keluar," sambungnya
Tapi pernyataan bernada patah hati menyusul dalam beberapa menit.
"Kehancuran emosional. Kehancuran," tulis Deej sepeti dikutip dari New York Times, Minggu (6/2/2022).
Pada Sabtu malam, para pekerja yang telah menggali terowongan penyelamat akhirnya mencapai Rayan Oram, nama bocah nahas itu. Tetapi helikopter medis yang telah menunggu berhari-hari untuk membawanya ke rumah sakit tidak perlu lepas landas. Dia sudah meninggal.
Bersatu selama berhari-hari dalam harapan, Maroko, dan tempat lainnya di barat laut Afrika, tiba-tiba bersatu dalam kesedihan. Raja Maroko, Mohammed VI menyampaikan belasungkawa kepada orang tua bocah itu.
“Raja Maroko Mohammed VI melakukan panggilan telepon ke Khaled Awram dan Wassima Khersheesh, orang tua Rayan, untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga atas kematian tragis bocah itu,” ungkap pernyataan istana Maroko.
Warga Maroko tidak bisa menutupi kesedihan mereka. Beberapa orang yang mengikuti operasi itu menangis di depan umum. Sebagian lain menjadikan media sosial, di mana mereka selama berhari-hari berkumpul untuk mendorong para penyelamat dan berbagi doa untuk Rayan, tempat bagi mereka untuk mencurahkan perasaan duka.
“Saya tidak punya kata-kata,” tulis seorang pengguna Twitter bernama Deej pada saat tim penyelamat akhirnya menarik Rayan dari sumur, menambahkan serangkaian emoji hati.
"Dia ... dia ... dia telah keluar," sambungnya
Tapi pernyataan bernada patah hati menyusul dalam beberapa menit.
"Kehancuran emosional. Kehancuran," tulis Deej sepeti dikutip dari New York Times, Minggu (6/2/2022).