Biden Akan Tunjuk Qatar sebagai Sekutu Utama Non-NATO

Selasa, 01 Februari 2022 - 22:05 WIB
loading...
Biden Akan Tunjuk Qatar...
Presiden AS Joe Biden. Foto/Times of India
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan ia akan menunjuk Qatar sebagai sekutu utama non- NATO . Qatar akan bergabung dengan negara-negara seperti Bahrain, Mesir, Yordania dan Kuwait.

“Saya memberi tahu Kongres bahwa saya akan menunjuk Qatar sebagai sekutu utama non-NATO untuk mencerminkan pentingnya hubungan kami, saya pikir itu sudah lama tertunda,” kata Biden jelang pertemuannya dengan Emir Qatar seperti dilansir dari Al Arabiya, Selasa (1/2/2022).

Gedung Putih mengatakan pertemuan Biden dengan Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani akan fokus pada perkembangan terbaru di Timur Tengah, situasi di Afghanistan dan keamanan energi global.

Sementara itu, Emir Qatar mengatakan diskusi akan mencakup hak yang sama dari rakyat Palestina.



Washington membidik Qatar sebagai bagian dari upayanya untuk mengamankan pasokan energi alternatif untuk Eropa karena ketegangan dengan Rusia atas potensi invasi ke Ukraina masih ada.

“Tahun lalu kemitraan kami dengan Qatar telah menjadi pusat dari banyak kepentingan paling vital kami: merelokasi puluhan ribu warga Afghanistan, menjaga stabilitas di Gaza dan memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada Palestina, menjaga tekanan pada ISIS dan mencegah ancaman di Timur Tengah,” urai Biden.

Qatar juga mewakili kepentingan diplomatik AS di Afghanistan, menyusul penarikan kacau yang diperintahkan oleh Biden pada musim panas lalu.

Sekutu utama non-NATO lainnya termasuk Afghanistan, Argentina, Australia, Bahrain, Brasil, Mesir, Israel, Jepang, Yordania, Korea, Kuwait, Maroko, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Thailand, dan Tunisia.



Sementara itu Taiwan diperlakukan sebagai sekutu utama non-NATO tetapi tanpa penunjukan formal.

Status tersebut, di bawah undang-undang AS, memberikan mitra asing dengan manfaat tertentu di bidang perdagangan pertahanan dan kerja sama keamanan.

Sebelumnya pada hari itu, al-Thani bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Pentagon. Menjelang pertemuan mereka, Austin mengatakan kemitraan pertahanan AS dengan Qatar salah dan berfungsi sebagai landasan untuk hubungan strategis.

Austin berterima kasih kepada Qatar karena telah menerima pasukan AS.

“Ini memungkinkan Amerika Serikat untuk mendukung berbagai misi penting di kawasan itu,” katanya.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1720 seconds (0.1#10.140)