Teriak Matilah Keluarga Kerajaan Saudi, Massa Gaza Demo Bela Houthi Yaman
loading...
A
A
A
GAZA - Massa demonstran di Gaza, Palestina, turun ke jalan mendukung kelompok pemberontak Houthi Yaman . Selama unjuk rasa tersebut, mereka meneriakkan ujaran kebencian terhadap keluarga Kerajaan Arab Saudi .
Demo berlangsung pada Sabtu malam pekan lalu ketika perang antara Houthi dan Koalisi Arab memanas.
Baru-baru ini, koalisi yang dipimpin Arab Saudi itu membombardir wilayah Yaman yang dikuasai Houthi yang menewaskan puluhan orang pada Jumat (21/1/2022).
Serangan besar-besaran itu sebagai respons atas serangan rudal kelompok itu ke wilayah Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) yang menewaskan tiga orang pada Senin (17/1/2022).
UEA merupakan bagian dari Koalisi Arab yang memerangi pemberontak Houthi. Koalisi ingin memulihkan kekuasaan pemerintah Yaman yang digulingkan kelompok pemberontak tersebut.
Para demonstran Gaza–pendukung gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ)–membawa gambar-gambar para pemimpin Hizbullah, PIJ, dan Iran. Sebagian massa berteriak “Matilah keluarga Kerajaan Saudi.”
Mereka juga meneriakkan yel-yel "Amerika setan besar". Selain itu, massa juga menyampaikan "salam untuk Yaman".
Hamas, faksi yang berkuasa di Jalur Gaza, mengeluarkan pernyataan setelah demo massa tersebut. Menurut Hamas, massa tersebut tidak mewakili sikap resmi faksi.
Pemerintah Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah mengutuk demonstrasi itu dan serangan baru-baru ini yang dilakukan oleh Houthi Yaman.
Publik Arab Saudi kesal dengan demo di Gaza. Ibrahim Suleiman, seorang komentator terkenal dari Arab Saudi, memposting polling di akun Twitter resminya, menanyakan kepada banyak pengikutnya; “Apakah Anda masih memiliki simpati untuk orang Palestina?”
Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa bahwa perjuangan Palestina gagal, dan tidak ada simpati yang harus diungkapkan untuk kelompok tersebut.
Para demonstran Gaza–pendukung gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ)–membawa gambar-gambar para pemimpin Hizbullah, PIJ, dan Iran, sementara yang lain meneriakkan “Matilah keluarga Kerajaan Saud.”
Tanda pagar "#Palestinians Support the Houthis" menjadi trending topic di media sosial Palestina sejak hari Minggu.
Sedangkan Mahmoud Zahar, seorang pejabat tinggi Hamas, mengatakan dia mendukung serangan Houthi terhadap Uni Emirat Arab.
Wakil kepala polisi Dubai, Dhahi Khalfan Tamim, yang dikutip i24news.tv, Selasa (25/1/2022), mengumumkan bahwa Zahar sekarang berada di daftar orang yang paling dicari di UEA.
Demo berlangsung pada Sabtu malam pekan lalu ketika perang antara Houthi dan Koalisi Arab memanas.
Baru-baru ini, koalisi yang dipimpin Arab Saudi itu membombardir wilayah Yaman yang dikuasai Houthi yang menewaskan puluhan orang pada Jumat (21/1/2022).
Serangan besar-besaran itu sebagai respons atas serangan rudal kelompok itu ke wilayah Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) yang menewaskan tiga orang pada Senin (17/1/2022).
UEA merupakan bagian dari Koalisi Arab yang memerangi pemberontak Houthi. Koalisi ingin memulihkan kekuasaan pemerintah Yaman yang digulingkan kelompok pemberontak tersebut.
Para demonstran Gaza–pendukung gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ)–membawa gambar-gambar para pemimpin Hizbullah, PIJ, dan Iran. Sebagian massa berteriak “Matilah keluarga Kerajaan Saudi.”
Mereka juga meneriakkan yel-yel "Amerika setan besar". Selain itu, massa juga menyampaikan "salam untuk Yaman".
Hamas, faksi yang berkuasa di Jalur Gaza, mengeluarkan pernyataan setelah demo massa tersebut. Menurut Hamas, massa tersebut tidak mewakili sikap resmi faksi.
Pemerintah Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah mengutuk demonstrasi itu dan serangan baru-baru ini yang dilakukan oleh Houthi Yaman.
Publik Arab Saudi kesal dengan demo di Gaza. Ibrahim Suleiman, seorang komentator terkenal dari Arab Saudi, memposting polling di akun Twitter resminya, menanyakan kepada banyak pengikutnya; “Apakah Anda masih memiliki simpati untuk orang Palestina?”
Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa bahwa perjuangan Palestina gagal, dan tidak ada simpati yang harus diungkapkan untuk kelompok tersebut.
Para demonstran Gaza–pendukung gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ)–membawa gambar-gambar para pemimpin Hizbullah, PIJ, dan Iran, sementara yang lain meneriakkan “Matilah keluarga Kerajaan Saud.”
Tanda pagar "#Palestinians Support the Houthis" menjadi trending topic di media sosial Palestina sejak hari Minggu.
Sedangkan Mahmoud Zahar, seorang pejabat tinggi Hamas, mengatakan dia mendukung serangan Houthi terhadap Uni Emirat Arab.
Wakil kepala polisi Dubai, Dhahi Khalfan Tamim, yang dikutip i24news.tv, Selasa (25/1/2022), mengumumkan bahwa Zahar sekarang berada di daftar orang yang paling dicari di UEA.
(min)