Pengalaman Pertama Warga UEA Kerja di Hari Jumat: Aneh, Perjuangan yang Sulit
loading...
A
A
A
ABU DHABI - Sebuah perubahan besar dilakukan otoritas Uni Emirat Arab (UEA). Setelah bertahun-tahun negara itu menerapkan libur mingguan pada Jumat-Sabtu, kini UEA beralih ke akhir pekan ala Barat, libur di Sabtu-Minggu.
Kebijakan yang diberlakukan pada Desember tahun lalu ini cukup mengagetkan kalangan pekerja di UEA. Maklum, bekerja di hari Jumat tak pernah mereka rasakan sebelumnya.
“Hari ini Jumat pertama kerja, rasanya agak aneh,” kata Ahmad Bilbisi (34), seorang pegawai perbankan di UEA. “Namun, ini masuk akal bagi saya, setidaknya untuk industri perbankan. Kami sekarang bekerja pada hari yang sama dengan semua orang di dunia,” tambah Bilbisi, seperti dari Guradian, Jumat (7/1/2022).
Pengaturan baru itu menjadi topik pembicaraan utama di media sosial, dengan satu pengguna Twitter mengeluh: "Rasanya sangat salah."
“Tubuh dan pikiran saya telah sepenuhnya menyesuaikan diri dengan libur hari Jumat. Saya pikir hari ini akan menjadi perjuangan yang panjang dan sulit,” tambah mereka.
Bahkan, pekerja asing di UEA justru lebih menyukai libur di hari Jumat. “Saya lebih suka libur (Jumat),” kata Rachel King (22), wanita asal Inggris yang bekerja di industri perhotelan dan telah tinggal di Dubai selama 6 bulan.
“Itulah yang kita semua tahu dan sukai – libur di hari Jumat dan pergi ke tempat-tempat tertentu yang terbuka dan kita bisa melakukan banyak hal. Tapi sekarang akan menjadi hari Sabtu,” lanjutnya.
Dari 195 bisnis yang disurvei oleh konsultan sumber daya manusia, Mercer, hanya 23% yang bersiap untuk mengikuti empat setengah hari dalam seekan. Lebih dari setengahnya akan beralih ke akhir pekan Sabtu-Minggu.
Kebijakan yang diberlakukan pada Desember tahun lalu ini cukup mengagetkan kalangan pekerja di UEA. Maklum, bekerja di hari Jumat tak pernah mereka rasakan sebelumnya.
“Hari ini Jumat pertama kerja, rasanya agak aneh,” kata Ahmad Bilbisi (34), seorang pegawai perbankan di UEA. “Namun, ini masuk akal bagi saya, setidaknya untuk industri perbankan. Kami sekarang bekerja pada hari yang sama dengan semua orang di dunia,” tambah Bilbisi, seperti dari Guradian, Jumat (7/1/2022).
Pengaturan baru itu menjadi topik pembicaraan utama di media sosial, dengan satu pengguna Twitter mengeluh: "Rasanya sangat salah."
“Tubuh dan pikiran saya telah sepenuhnya menyesuaikan diri dengan libur hari Jumat. Saya pikir hari ini akan menjadi perjuangan yang panjang dan sulit,” tambah mereka.
Bahkan, pekerja asing di UEA justru lebih menyukai libur di hari Jumat. “Saya lebih suka libur (Jumat),” kata Rachel King (22), wanita asal Inggris yang bekerja di industri perhotelan dan telah tinggal di Dubai selama 6 bulan.
“Itulah yang kita semua tahu dan sukai – libur di hari Jumat dan pergi ke tempat-tempat tertentu yang terbuka dan kita bisa melakukan banyak hal. Tapi sekarang akan menjadi hari Sabtu,” lanjutnya.
Dari 195 bisnis yang disurvei oleh konsultan sumber daya manusia, Mercer, hanya 23% yang bersiap untuk mengikuti empat setengah hari dalam seekan. Lebih dari setengahnya akan beralih ke akhir pekan Sabtu-Minggu.