Drone Asing Intai 3 Fasilitas Nuklir, Swedia Tak Siap Hadapi Ancaman
loading...
Pembangkit listrik tenaga nuklir di Forsmark, Swedia. Foto/REUTERS
A
A
A
STOCKHOLM - Dinas Keamanan Swedia mengkonfirmasi pada Senin (17/1/2022) bahwa pihaknya memimpin penyelidikan terhadap pesawat tak berawak (drone) yang terlihat di dekat tiga pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) negara itu.
Muncul kekhawatiran negara itu tidak siap untuk ancaman perangkat udara yang membahayakan fasilitas nuklir Swedia tersebut.
Kepolisian Swedia awalnya ditugaskan menyelidiki penampakan drone setelah pesawat tak berawak dilaporkan di dua lokasi di Forsmark, utara Stockholm, dan Oskarshamn di tenggara.
Dinas Keamanan Swedia, yang dikenal sebagai SAPO, mengambil alih penyelidikan setelah penampakan ketiga dilaporkan di dekat situs tenaga nuklir terbesar di negara itu, yang terletak di Ringhals di pantai barat.
Kepolisian pertama kali diberitahu tentang situasi itu pada Jumat tetapi kehilangan jejak perangkat udara tak berawak tersebut.
Para pejabat mengklaim pemerintah kewalahan mengatasi angin kencang di daerah itu pada saat itu.
“Terkait dengan kasus penerbangan drone di tiga pembangkit listrik tenaga nuklir, penilaian dibuat sedemikian rupa sehingga penyelidikan awal telah diambil alih dari otoritas kepolisian untuk dapat menyelidiki insiden secara lebih rinci,” papar pernyataan SAPO.
Pihak berwenang belum mengumumkan tersangka di balik insiden drone sejauh ini.
Kehadiran drone di dekat fasilitas nuklir tak bisa diremehkan. Serangan drone di fasilitas nuklir dapat menjadi malapetaka bagi negara itu.
Muncul kekhawatiran negara itu tidak siap untuk ancaman perangkat udara yang membahayakan fasilitas nuklir Swedia tersebut.
Kepolisian Swedia awalnya ditugaskan menyelidiki penampakan drone setelah pesawat tak berawak dilaporkan di dua lokasi di Forsmark, utara Stockholm, dan Oskarshamn di tenggara.
Dinas Keamanan Swedia, yang dikenal sebagai SAPO, mengambil alih penyelidikan setelah penampakan ketiga dilaporkan di dekat situs tenaga nuklir terbesar di negara itu, yang terletak di Ringhals di pantai barat.
Kepolisian pertama kali diberitahu tentang situasi itu pada Jumat tetapi kehilangan jejak perangkat udara tak berawak tersebut.
Para pejabat mengklaim pemerintah kewalahan mengatasi angin kencang di daerah itu pada saat itu.
“Terkait dengan kasus penerbangan drone di tiga pembangkit listrik tenaga nuklir, penilaian dibuat sedemikian rupa sehingga penyelidikan awal telah diambil alih dari otoritas kepolisian untuk dapat menyelidiki insiden secara lebih rinci,” papar pernyataan SAPO.
Pihak berwenang belum mengumumkan tersangka di balik insiden drone sejauh ini.
Kehadiran drone di dekat fasilitas nuklir tak bisa diremehkan. Serangan drone di fasilitas nuklir dapat menjadi malapetaka bagi negara itu.
(sya)
Lihat Juga :
