Tsunami Tonga Akan Capai Australia, Perintah Evakuasi Dikeluarkan

Sabtu, 15 Januari 2022 - 22:41 WIB
loading...
Tsunami Tonga Akan Capai Australia, Perintah Evakuasi Dikeluarkan
Tsunami menerjang kawasan pantai di Tonga sesaat setelah gunung berapi di bawah laut meletus spektakuler, Sabtu (15/1/2022). Foto/Secreenshot SkyNews
A A A
CANBERRA - Tsunami Tonga yang dipicu letusan dahsyat gunung berapi bawah laut pada Sabtu (15/1/2022) akan mencapai wilayah Australia. Layanan Darurat New South Wales (NSW), Australia, mengeluarkan perintah evakuasi untuk penduduk di kawasan pantai.

Di Tonga, Raja Tupou VI dievakuasi oleh konvoi polisi dan pasukan militer ke area yang lebih tinggi. Para penduduk juga berlari ke tempat yang lebih aman.



Tidak ada laporan segera tentang korban cedera atau tingkat kerusakan karena komunikasi dengan negara kecil itu tetap bermasalah.

Video yang di-posting ke media sosial menunjukkan gelombang besar menyapu pantai di daerah pesisir, berputar-putar di sekitar rumah dan bangunan.

Gelombang kuat terlihat menghantam pantai negara Pasifik itu saat rekaman satelit menunjukkan gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai meletus spektakuler.

Situs berita Matangi Tonga melaporkan para ilmuwan telah mengamati ledakan besar, guntur dan kilat di dekat gunung berapi sesaat setelah meletus.

Situs itu mengatakan citra satelit menunjukkan gumpalan abu, uap, dan gas sepanjang lima kilometer naik ke udara hingga sekitar 20 kilometer.

Gambar satelit menunjukkan letusan besar, gumpalan abu, uap dan gas yang ditangkap dari angkasa naik seperti jamur di atas perairan Pasifik biru.

Akun US StormWatch menggambarkan letusan itu sebagai salah satu yang paling ganas yang pernah terekam di satelit.

Badan Meteorologi Tonga mengatakan peringatan tsunami berlaku untuk seluruh wilayah, dan data dari Pusat Peringatan Tsunami Pasifik menunjukkan gelombang 80 sentimeter telah terdeteksi.

Situs berita Islands Business melaporkan bahwa konvoi polisi dan pasukan militer mengevakuasi Raja Tonga Tupou VI dari istananya di dekat pantai. Dia termasuk di antara banyak penduduk yang menuju ke tempat yang lebih tinggi.

Seorang pengguna Twitter yang diidentifikasi sebagai Dr. Faka'iloatonga Taumoefolau memposting video yang menunjukkan ombak menerjang pantai.

"Benar-benar dapat mendengar letusan gunung berapi, terdengar sangat keras," tulisnya, menambahkan di posting selanjutnya: "Hujan abu dan kerikil kecil, kegelapan menyelimuti langit."

Biro Meteorologi (BoM) Australia telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk beberapa bagian pantai timur Australia termasuk Queensland, New South Wales (NSW), Victoria dan Tasmania—serta pulau Lord Howe, Norfolk dan Macquarie.

Tepat sebelum tengah malam, Layanan Darurat Negara Bagian NSW memerintahkan evakuasi penduduk di dataran rendah Pulau Lord Howe.

"Ada ancaman banjir besar, banjir, robekan berbahaya, gelombang dan arus laut yang kuat," bunyi peringatan BoM, yang dilansir AP.

"Masyarakat disarankan untuk pindah ke Evacuation Assembly Area terdekat: Corner of Anderson Road dan Middle Beach Road, jika di ujung utara pulau, atau Golf Club House Carpark jika di ujung selatan pulau," lanjut peringatan tersebut.

Gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai dekat Tonga meletus pada pukul 15.10 AEDT pada hari Sabtu. Gelombang tsunami telah terlihat.

"Ukuran gelombang ini berarti ancaman bagi lingkungan laut untuk pantai timur Australia, dan untuk daratan di Pulau Lord Howe dan Pulau Norfolk; namun situasinya akan dipantau secara ketat dan peringatan diperbarui jika diperlukan," kata BoM.

"Orang-orang di zona peringatan terkuat disarankan untuk bergerak 1 kilometer ke daratan atau pergi ke tempat yang tinggi setidaknya 10 meter di atas permukaan laut."

Menurut biro tersebut, evakuasi tidak diperlukan untuk zona peringatan laut, tetapi orang-orang disarankan untuk meninggalkan area air dan menjauh dari tepi air langsung.

"Gelombang tsunami lebih kuat dari ombak pantai dengan ukuran yang sama. Akan ada banyak ombak dan ombak pertama mungkin bukan yang terbesar," lanjut BoM.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1724 seconds (0.1#10.140)