Belanda dan Denmark Tidak Akan Kirim Perwakilan Diplomatik ke Olimpiade Beijing
loading...
A
A
A
AMSTERDAM - Dua negara Eropa, Belanda dan Denmark memutuskan tidak akan mengirimkan perwakilan diplomatik ke Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Tapi, para pejabat bersikeras bahwa langkah itu bukanlah boikot politik seperti yang telah diumumkan oleh Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Inggris.
Belanda mengaku tidak akan mengirim perwakilan diplomatik ke Olimpiade Musim Dingin Beijing karena pembatasan Covid-19 akan mencegah pembicaraan dengan pejabat China tentang hak asasi manusia, kata Kementerian Luar Negeri Belanda.
"Kami pikir, langkah-langkah Covid yang parah akan mempersulit pertemuan di China dan program substantif pertemuan bilateral dengan negara tuan rumah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Belanda Frits Kemperman, seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat (14/1/2022).
“Dalam pertemuan-pertemuan ini kita dapat berbicara tentang kekhawatiran tentang situasi hak asasi manusia, seperti yang dilihat Belanda, pada tingkat yang berarti dengan pihak berwenang. Makanya pemerintah berkesimpulan kami tidak akan mengirimkan delegasi resmi,” lanjutnya.
Meski demikian, atlet-atlet Belanda masih akan hadir dalam ajang itu. Dua atlet andalan Belanda, speed skater Sven Kramer dan Ireen Wust menuju ke Beijing untuk mempertahankan gelar Olimpiade mereka.
“Raja Belanda Willem-Alexander telah memutuskan untuk tidak hadir karena tindakan Covid-19 akan mencegah penggemar Belanda datang ke Olimpiade,” kata Kemperman. “Belanda juga menolak mengirim ofisial ke pertandingan musim panas Tokyo 2021 karena pembatasan Covid-19,” tambahnya.
Sebuah sumber pemerintah Belanda mengatakan, langkah itu "bukan boikot politik" dan bahwa telah ada diskusi dengan negara-negara Uni Eropa lainnya yang juga telah memutuskan untuk tidak mengirim delegasi resmi.
Beberapa jam sebelumnya, Denmark juga mengatakan tidak akan mengirim perwakilan resmi ke Olimpiade Musim Dingin Beijing.
"Pemerintah telah memutuskan bahwa kami tidak akan ambil bagian dalam Olimpiade Musim Dingin di China. Bukan rahasia lagi bahwa kami di Denmark, sangat prihatin dengan situasi hak asasi manusia di China," kata Menteri Luar Negeri Denmark, Jeppe Kofod dalam sebuah pernyataan.
Namun atlet Denmark akan bersaing dalam pertandingan yang akan dimulai bulan depan. “Mereka dapat mengandalkan dukungan total dari pemerintah. Dan, kami akan menyemangati mereka seperti yang selalu kami lakukan – tetapi dari rumah, bukan dari bangku penonton di Beijing,” tambah Kofod.
Sebagian besar negara Uni Eropa tidak akan mengirim delegasi pemerintah ke Olimpiade di China. Belanda telah membahas masalah ini dengan Negara-negara Anggota lainnya dalam beberapa pekan terakhir.
Belanda mengaku tidak akan mengirim perwakilan diplomatik ke Olimpiade Musim Dingin Beijing karena pembatasan Covid-19 akan mencegah pembicaraan dengan pejabat China tentang hak asasi manusia, kata Kementerian Luar Negeri Belanda.
"Kami pikir, langkah-langkah Covid yang parah akan mempersulit pertemuan di China dan program substantif pertemuan bilateral dengan negara tuan rumah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Belanda Frits Kemperman, seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat (14/1/2022).
“Dalam pertemuan-pertemuan ini kita dapat berbicara tentang kekhawatiran tentang situasi hak asasi manusia, seperti yang dilihat Belanda, pada tingkat yang berarti dengan pihak berwenang. Makanya pemerintah berkesimpulan kami tidak akan mengirimkan delegasi resmi,” lanjutnya.
Meski demikian, atlet-atlet Belanda masih akan hadir dalam ajang itu. Dua atlet andalan Belanda, speed skater Sven Kramer dan Ireen Wust menuju ke Beijing untuk mempertahankan gelar Olimpiade mereka.
“Raja Belanda Willem-Alexander telah memutuskan untuk tidak hadir karena tindakan Covid-19 akan mencegah penggemar Belanda datang ke Olimpiade,” kata Kemperman. “Belanda juga menolak mengirim ofisial ke pertandingan musim panas Tokyo 2021 karena pembatasan Covid-19,” tambahnya.
Sebuah sumber pemerintah Belanda mengatakan, langkah itu "bukan boikot politik" dan bahwa telah ada diskusi dengan negara-negara Uni Eropa lainnya yang juga telah memutuskan untuk tidak mengirim delegasi resmi.
Beberapa jam sebelumnya, Denmark juga mengatakan tidak akan mengirim perwakilan resmi ke Olimpiade Musim Dingin Beijing.
"Pemerintah telah memutuskan bahwa kami tidak akan ambil bagian dalam Olimpiade Musim Dingin di China. Bukan rahasia lagi bahwa kami di Denmark, sangat prihatin dengan situasi hak asasi manusia di China," kata Menteri Luar Negeri Denmark, Jeppe Kofod dalam sebuah pernyataan.
Namun atlet Denmark akan bersaing dalam pertandingan yang akan dimulai bulan depan. “Mereka dapat mengandalkan dukungan total dari pemerintah. Dan, kami akan menyemangati mereka seperti yang selalu kami lakukan – tetapi dari rumah, bukan dari bangku penonton di Beijing,” tambah Kofod.
Sebagian besar negara Uni Eropa tidak akan mengirim delegasi pemerintah ke Olimpiade di China. Belanda telah membahas masalah ini dengan Negara-negara Anggota lainnya dalam beberapa pekan terakhir.
(esn)