Temui Bill Clinton di Gedung Putih, 8 Wanita Muda Temani Predator Seks Epstein
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton berulang kali membantah melakukan kesalahan atas hubungannya dengan mendiang pedofilia, Jeffrey Epstein.
Bantahan itu muncul meski banyak laporan media bahwa presiden AS ke-42 itu terbang dengan pesawat pribadi "Lolita Express" milik predator seks itu sekitar 26 kali setelah melepas jabatan presiden.
“Jeffrey Epstein sering membawa wanita muda bersamanya selama kunjungannya ke Gedung Putih era Bill Clinton antara 1993 dan 1995,” ungkap catatan tamu Gedung Putih yang diperoleh Daily Mail.
Catatan tamu itu mengungkapkan nama-nama total delapan wanita yang menemani Epstein dalam periode itu, termasuk empat wanita yang diketahui sebagai pacar Epstein, termasuk Celina Midelfart, Eva Andersson-Dubin, Francis Jardine, dan kekasih yang berubah menjadi nyonya Ghislaine Maxwell.
Bulan lalu, Maxwell dinyatakan bersalah karena merekrut dan memperdagangkan gadis di bawah umur untuk Epstein antara tahun 1994 dan 1997.
Maxwell kini berada di penjara sambil menunggu vonis hukuman.
Empat wanita lain yang juga muncul di buku tamu itu adalah Jennifer Garrison, Shelley Gafni, Jennifer Driver, dan Lyubov Orlova. Namun, hubungan Epstein dengan mereka masih belum jelas.
Meskipun catatan tamu itu tidak mengungkapkan tujuan teman-teman wanita Epstein ke Gedung Putih Clinton, catatan mengungkap Epstein masuk dan keluar dari Gedung Putih dua kali dalam satu hari pada tiga kesempatan berbeda.
Catatan juga mengungkapkan Epstein menghiasi rumahnya di Palm Beach dengan foto dirinya berdiri di podium Ruang Briefing Gedung Putih.
Laporan ini muncul setelah data pengunjung yang dipublikasikan Daily Mail pada Desember yang menunjukkan Epstein mengunjungi Gedung Putih sekitar 17 kali antara 1993 dan 1995.
Menurut catatan, Epstein pertama kali diterima sebagai tamu pada 25 Februari 1993, hanya sebulan setelah pelantikan Bill Clinton sebagai presiden.
Epstein meninggal pada Agustus 2019 saat menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks di sel penjara Kota New York.
Miliarder yang sebelumnya telah dihukum karena beberapa tuduhan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, dilaporkan tewas gantung diri, meskipun penyebab kematiannya dianggap mencurigakan pada saat itu.
Teori konspirasi berspekulasi tentang apakah Epstein dibunuh untuk mencegahnya bersaksi melawan teman-temannya yang terkenal, termasuk Pangeran Andrew dari kerajaan Inggris, serta mantan Presiden AS Bill Clinton dan mantan Presiden AS Donald Trump.
Bill Clinton mengklaim setelah Epstein bunuh diri bahwa dia "tidak tahu apa-apa tentang kejahatan mengerikan" yang dilakukan predator seks itu.
Bantahan itu muncul meski banyak laporan media bahwa presiden AS ke-42 itu terbang dengan pesawat pribadi "Lolita Express" milik predator seks itu sekitar 26 kali setelah melepas jabatan presiden.
“Jeffrey Epstein sering membawa wanita muda bersamanya selama kunjungannya ke Gedung Putih era Bill Clinton antara 1993 dan 1995,” ungkap catatan tamu Gedung Putih yang diperoleh Daily Mail.
Catatan tamu itu mengungkapkan nama-nama total delapan wanita yang menemani Epstein dalam periode itu, termasuk empat wanita yang diketahui sebagai pacar Epstein, termasuk Celina Midelfart, Eva Andersson-Dubin, Francis Jardine, dan kekasih yang berubah menjadi nyonya Ghislaine Maxwell.
Bulan lalu, Maxwell dinyatakan bersalah karena merekrut dan memperdagangkan gadis di bawah umur untuk Epstein antara tahun 1994 dan 1997.
Maxwell kini berada di penjara sambil menunggu vonis hukuman.
Empat wanita lain yang juga muncul di buku tamu itu adalah Jennifer Garrison, Shelley Gafni, Jennifer Driver, dan Lyubov Orlova. Namun, hubungan Epstein dengan mereka masih belum jelas.
Meskipun catatan tamu itu tidak mengungkapkan tujuan teman-teman wanita Epstein ke Gedung Putih Clinton, catatan mengungkap Epstein masuk dan keluar dari Gedung Putih dua kali dalam satu hari pada tiga kesempatan berbeda.
Catatan juga mengungkapkan Epstein menghiasi rumahnya di Palm Beach dengan foto dirinya berdiri di podium Ruang Briefing Gedung Putih.
Laporan ini muncul setelah data pengunjung yang dipublikasikan Daily Mail pada Desember yang menunjukkan Epstein mengunjungi Gedung Putih sekitar 17 kali antara 1993 dan 1995.
Menurut catatan, Epstein pertama kali diterima sebagai tamu pada 25 Februari 1993, hanya sebulan setelah pelantikan Bill Clinton sebagai presiden.
Epstein meninggal pada Agustus 2019 saat menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks di sel penjara Kota New York.
Miliarder yang sebelumnya telah dihukum karena beberapa tuduhan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, dilaporkan tewas gantung diri, meskipun penyebab kematiannya dianggap mencurigakan pada saat itu.
Teori konspirasi berspekulasi tentang apakah Epstein dibunuh untuk mencegahnya bersaksi melawan teman-temannya yang terkenal, termasuk Pangeran Andrew dari kerajaan Inggris, serta mantan Presiden AS Bill Clinton dan mantan Presiden AS Donald Trump.
Bill Clinton mengklaim setelah Epstein bunuh diri bahwa dia "tidak tahu apa-apa tentang kejahatan mengerikan" yang dilakukan predator seks itu.
(sya)