Misi Pasukan Asing di Kazakhstan Sukses, Penarikan Dimulai dalam 2 Hari
loading...
A
A
A
Presiden menambahkan bahwa perang teroris dilancarkan terhadap negara itu. "Perang teroris dilancarkan terhadap negara kita. Musuh menunjukkan kekejaman yang ekstrem dan kesiapan untuk mengambil langkah apa pun,” ujar dia.
“Mereka menabur ketakutan di antara penduduk untuk menekan, bahkan dengan gagasan perlawanan. Rencana serangan terhadap Kazakhstan mencakup sejumlah serangan pada aspek yang berbeda: militer, politik, ideologis, disinformasi, dan lainnya," papar Tokayev kepada anggota parlemen.
Tokayev mengecam Komite Keamanan Nasional negara itu. Dia mencatat bahwa komite gagal mendeteksi ancaman terhadap keamanan nasional negara itu.
"Para profesional bekerja pada persiapan perebutan kekuasaan di Kazakhstan," ungkap presiden, mencatat bahwa upaya kudeta telah gagal.
Sebelumnya pada Januari, gelombang protes melanda Kazakhstan, menyusul kenaikan dua kali lipat harga gas.
Pihak berwenang Kazakhstan mengatakan protes itu dibajak unsur-unsur teroris yang berusaha menggulingkan pemerintah.
Tokayev mengumumkan keadaan darurat nasional, efektif hingga 19 Januari, dan juga mengundang pasukan penjaga perdamaian CSTO untuk membantu mengendalikan situasi.
Pasukan penjaga perdamaian membantu melindungi fasilitas vital di beberapa daerah.
Kementerian dalam negeri negara itu mengatakan 17 petugas keamanan Kazakhstan tewas dan lebih dari 1.300 orang terluka dalam kerusuhan itu.
“Mereka menabur ketakutan di antara penduduk untuk menekan, bahkan dengan gagasan perlawanan. Rencana serangan terhadap Kazakhstan mencakup sejumlah serangan pada aspek yang berbeda: militer, politik, ideologis, disinformasi, dan lainnya," papar Tokayev kepada anggota parlemen.
Tokayev mengecam Komite Keamanan Nasional negara itu. Dia mencatat bahwa komite gagal mendeteksi ancaman terhadap keamanan nasional negara itu.
"Para profesional bekerja pada persiapan perebutan kekuasaan di Kazakhstan," ungkap presiden, mencatat bahwa upaya kudeta telah gagal.
Sebelumnya pada Januari, gelombang protes melanda Kazakhstan, menyusul kenaikan dua kali lipat harga gas.
Pihak berwenang Kazakhstan mengatakan protes itu dibajak unsur-unsur teroris yang berusaha menggulingkan pemerintah.
Tokayev mengumumkan keadaan darurat nasional, efektif hingga 19 Januari, dan juga mengundang pasukan penjaga perdamaian CSTO untuk membantu mengendalikan situasi.
Pasukan penjaga perdamaian membantu melindungi fasilitas vital di beberapa daerah.
Kementerian dalam negeri negara itu mengatakan 17 petugas keamanan Kazakhstan tewas dan lebih dari 1.300 orang terluka dalam kerusuhan itu.