Remehkan Iron Dome, Iran Klaim Rudal Barunya Paksa Israel Berhenti Mengancam

Sabtu, 08 Januari 2022 - 11:09 WIB
loading...
Remehkan Iron Dome,...
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel saat menembak jatuh sejumlah roket asal Gaza, Palestina. Iran meremehkan sistem anti-rudal Israel tersebut. Foto/REUTERS/Amir Cohen
A A A
TEHERAN - Iran mengeklaim rudal-rudal barunya yang ditembakkan dalam latihan perang beberapa waktu lalu telah memaksa Israel berhenti mengancam Teheran. Negaranya Ayatollah Khamenei itu juga meremehkan sistem rudal Iron Dome Zionis.

Klaim itu disampaikan juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Ramezan Sharif, kepada televisi pemerintah berbahasa Arab; Al-Alam TV, yang dikutip Al Monitor, Sabtu (8/1/2022).



"Zionis [pemerintah Israel] mendapat kesan bahwa mereka mampu menetralkan beberapa rudal balistik kami," kata Sharif.

"Tetapi berkat kemajuan spektakuler kami...Sistem Iron Dome [anti-rudal Israel] gagal mendeteksi proyektil kami," katanya lagi.

Juru bicara IRGC itu merujuk pada rudal-rudal balistik baru yang dipamerkan Iran dalam latihan perang Great Prophet 17 atau Nabi Agung 17 baru-baru ini.

Menjelang latihan perang, para pejabat Israel meningkatkan ancaman dan dilaporkan sedang mempersiapkan simulasi serangan terhadap Iran.

Namun Sharif mengatakan bahwa dari perspektif Iran, langkah-langkah Zionis itu tidak lebih dari retorika, yang dimaksudkan oleh pejabat Israel untuk mengalihkan perhatian dari masalah domestik mereka.

Dia juga menggemakan beberapa penilaian militer Israel bahwa negara Yahudi tidak memiliki kekuatan untuk mengalahkan Iran.

Israel, kekuatan Barat serta beberapa negara Arab telah menyatakan keprihatinan atas program rudal balistik Iran, menganggapnya sebagai ancaman bagi keamanan regional dan global.



Iran menegaskan program itu bersifat pencegah dan tidak dapat dinegosiasikan.

"Siapa yang akan menempatkan kemampuan [rudal balistik] seperti itu untuk negosiasi, ketika pihak lain terdiri dari sekelompok pengkhianat yang licik?" ujar Sharif.

Rudal baru, menurut Sharif, juga mengirim pesan pada "lapisan kedua" ke beberapa negara Teluk Persia."Yang sangat keliru dengan mengandalkan keamanan mereka sendiri pada rezim Zionis [Israel]," katanya.

Komentar juru bicara IRGC itu muncul dua hari setelah Iran menandai peringatan kedua pembunuhan komandan utamanya, Qassem Soleimani, yang menjadi sasaran serangan udara AS di luar bandara internasional Baghdad.

Sharif mencatat bahwa ambisi Soleimani adalah untuk memberdayakan "front perlawanan", sebuah istilah yang digunakan Iran untuk menggambarkan jaringan proksinya di seluruh Timur Tengah.

"Tujuan akhir misi adalah pembebasan Palestina," kata Sharif, menambahkan bahwa pasukan pro-Iran berada di jalur untuk mencapai tujuan itu bahkan setelah kematian Soleimani.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya...
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya Serang Pangkalan Jet Tempur Siluman F-35 Israel
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Ledakan Dahsyat di Iran,...
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Rekomendasi
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
Rupiah Melemah, Suzuki...
Rupiah Melemah, Suzuki Sebut Bisa Menguntungkan dan Merugikan
Ada Produk Haram Berlabel...
Ada Produk Haram Berlabel Halal, MUI Dorong Tingkatkan Pengawasan
Berita Terkini
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
1 jam yang lalu
Siapa Lebih Unggul India...
Siapa Lebih Unggul India atau Pakistan dalam Senjata Nuklir?
2 jam yang lalu
India Terlalu Mengekang...
India Terlalu Mengekang Kashmir, Apakah Modi Kena Karma?
3 jam yang lalu
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
4 jam yang lalu
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
7 jam yang lalu
Menhan Pakistan: Jihad...
Menhan Pakistan: Jihad Diciptakan oleh Barat
9 jam yang lalu
Infografis
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hancurkan Pangkalan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved