Australia Didesak Bantu AS dalam Perang Dingin Lawan China

Rabu, 10 Juni 2020 - 15:23 WIB
loading...
Australia Didesak Bantu AS dalam Perang Dingin Lawan China
Rick Scott, Senator Amerika Serikat dari Partai Republik. Foto/REUTERS/Joe Skipper
A A A
WASHINGTON - Salah satu "elang" anti- China paling terkemuka di Kongres Amerika Serikat (AS) telah mendesak Australia untuk memainkan peran penting dalam membantu Washington memenangkan Perang Dingin baru melawan Partai Komunis China yang semakin ekspansionis.

Senator Partai Republik Rick Scott, anggota dari Komite Senat Keamanan Dalam Negeri dan Angkatan Bersenjata Kongres Amerika, mengatakan negara-negara demokrasi harus bangun dengan fakta bahwa China sedang mencari "dominasi dunia" dan perlu dikonfrontasi secara langsung daripada ditenangkan.

"Setiap (negara) demokrasi perlu membela apa yang mereka yakini," kata Scott kepada The Age dan The Sydney Morning Herald dalam sebuah wawancara di Washington, yang dilansir Rabu (10/6/2020).

"Jika Anda percaya pada perdagangan yang adil, itu bukan apa yang China yakini. Jika Anda percaya pada hak asasi manusia, itu bukan apa yang China yakini," ujar Scott.

Scott menggambarkan China sebagai musuh demokrasi dan bukan pesaing. "Mereka percaya pada dominasi dunia oleh Partai Komunis China. Cara saya melihatnya adalah bahwa Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (Xi Jinping) telah membuat keputusan untuk memiliki Perang Dingin melawan Amerika Serikat dan demokrasi di sekitar dunia," paparnya.

Sebelum memasuki Senat AS tahun lalu, Scott menjabat selama delapan tahun sebagai gubernur Florida, negara bagian terpadat ketiga di Amerika. Dia telah banyak dibahas sebagai calon calon presiden dari Partai Republik. (Baca: China Ancam Australia Terkait Seruan Penyelidikan Soal Covid-19 )

Mengacu pada sekutu tradisional AS seperti Australia, Scott mengatakan; "Kita harus melakukan ini bersama-sama. Semua (negara) demokrasi harus mengatakan kepada diri mereka sendiri; apakah mereka akan terus menenangkan Partai Komunis China, yang jelas-jelas berfokus pada (ambisi) mendominasi dunia dan telah mengambil pekerjaan dari negara-negara demokrasi di seluruh dunia dan mencuri teknologi dari seluruh dunia?".

Scott mengatakan para pembuat kebijakan di Washington telah memerhatikan dengan cermat desakan Australia untuk meluncurkan penyelidikan independen tentang asal-usul pandemi virus corona baru (Covid-19) dan keputusan China selanjutnya untuk mengenakan tarif pada gandum Australia.

Dia juga memuji keputusan Australia untuk melarang perusahaan telekomunikasi China Huawei dari peluncuran 5G-nya.

"Apa yang saya kagumi tentang orang Australia adalah mereka akan membela keyakinan mereka," kata Scott.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1579 seconds (0.1#10.140)