Terungkap, Kapal Selam Rusia Tabrakan dengan Kapal Perang Inggris

LONDON - Sebuah kapal selam Rusia bertabrakan dengan kapal perang Inggris yang sedang berpatroli di Atlantik Utara. Kejadian ini terekam kamera kru televisi yang sedang membuat film dokumenter.

Tabrakan kedua kapal terjadi pada akhir 2020, namun baru dikonfirmasi Kementerian Pertahanan Inggris pada Jumat (7/1/2022).

Kapal perang HMS Northumberland telah melacak kapal selam Moskow ketika menabrak sonar kapal—sebuah peralatan yang membuntuti ratusan meter di belakangnya.



Sumber di Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan tidak mungkin tabrakan itu disengaja.

Menurut Channel 5, yang membuat serial "Warship: Life at Sea", HMS Northumberland sedang mencari kapal selam di Lingkaran Arktik setelah menghilang dari radar kapal.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan fregat tersebut telah menemukan kapal selam hunter-killer menggunakan sonar array yang ditarik—sebuah tabung panjang yang dilengkapi dengan hidrofon sensitif untuk mendengarkan di bawah air.

Sebuah periskop terlihat di permukaan oleh helikopter Merlin yang berbasis di kapal sebelum kapal selam Rusia menyelam lagi, menghantam sonar HMS Northumberland.

Kamera film menangkap kru kapal perang Inggris yang berteriak: "Apa itu?".

Tidak jelas apa, jika ada, itu kerusakan yang diderita oleh kapal Rusia. Kendati demikian kapal perang HMS Nothumberland harus kembali ke pelabuhan di Skotlandia untuk mengganti peralatan yang rusak.

Ada peningkatan aktivitas kapal selam Rusia dalam beberapa tahun terakhir, dan fregat Angkatan Laut Kerajaan Inggris secara teratur berpatroli di Atlantik Utara.

Kementerian Pertahanan Inggris biasanya tidak mengomentari operasi tetapi melakukannya karena insiden itu tertangkap kamera kru televisi.

"Pada akhir 2020, sebuah kapal selam Rusia yang dilacak oleh HMS Northumberland bersentuhan dengan sonar dereknya," kata kementerian itu melalui seorang juru bicaranya yang dilansir BBC.

“Angkatan Laut Kerajaan [Inggris] secara teratur melacak kapal dan kapal selam asing untuk memastikan pertahanan Inggris.”