Mengenal CSTO, Organisasi Pengirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Kazakhstan

Kamis, 06 Januari 2022 - 19:59 WIB
loading...
Mengenal CSTO, Organisasi...
Organisas Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), organisasi piminan Rusia. Foto/Sputnik
A A A
MOSKOW - Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) hari ini, Kamis (6/1/2022), memutuskan untuk mengirim pasukan penjaga perdamaiannya ke Kazakhstan di tengah aksi protes yang berkecamuk di negara Asia Tengah itu.

Beberapa unit CSTO dikatakan sudah beroperasi di Kazakhstan untuk membantu menjaga ketertiban dan menstabilkan situasi di negara yang dilanda protes setelah menerima permintaan bantuan dari pemerintah.

Lalu apa itu CSTO? Berikut ini sekilas informasi mengenai organisasi yang dipimpin oleh Rusia itu yang dikutip dari Sputnik.

CSTO dibentuk antara tahun 1992 dan 2002, mencakup negara-negara pecahan-Soviet seperti Rusia, Belarus, Armenia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan.

Semua negara peserta setuju untuk tidak menggunakan atau ancaman kekerasan dan agresi terhadap salah satu negara dipandang sebagai agresi terhadap semua anggota CSTO.



Aliansi ini menggunakan apa yang disebut kepresidenan "berputar", dengan setiap negara anggota memimpin kelompok itu secara bergantian setiap tahun.

Keputusan untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian CSTO diumumkan oleh Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dewan Keamanan Kolektif CSTO.

Pasukan Penjaga Perdamaian dan Tugasnya

Seperti yang ditampilkan aliansi itu di situs webnya, pasukan penjaga perdamaian CSTO adalah satu set kontingen yang dirancang untuk berpartisipasi dalam operasi pemeliharaan perdamaian organisasi. Di antara kontingen ini adalah personel militer, polisi, dan sipil yang terlatih secara khusus, bersama dengan kekuatan dan sarana yang disediakan oleh negara-negara anggota.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6477 seconds (0.1#10.140)