Presiden Brasil Bolsonaro Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Penyumbatan Usus
loading...
A
A
A
SAO PAULO - Presiden Brasil Jair Bolsonaro dilarikan ke rumah sakit pada Senin pagi (3/1/2022) untuk perawatan kemungkinan obstruksi usus atau penyumbatan usus.
Bolsonaro (66) yang berkuasa sejak 2019, dibawa ke Rumah Sakit Vila Nova Star di Sao Paulo.
TV Globo menunjukkan gambar Bolsonaro turun dari pesawat kepresidenan dengan berjalan kaki bersama rombongan.
Dokter Antonio Luiz Macedo, yang telah mengoperasi Bolsonaro pada kesempatan lain, mengatakan kepada situs berita UOL bahwa presiden akan menjalani beberapa tes untuk memeriksa perutnya.
Pada Juli, Bolsonaro menghabiskan empat hari menerima perawatan untuk obstruksi usus.
Sejak serangan pisau yang menargetkannya selama kampanye pemilu 2018, saat dia ditikam di perut, dia telah menjalani operasi perut setidaknya empat kali.
Sekitar sebulan sebelum dia terpilih sebagai presiden, Bolsonaro ditikam pada rapat umum kampanye oleh seorang pria yang ditemukan secara psikologis tidak layak untuk diadili.
Lihat Juga: Israel Serbu Rumah Sakit Kamal Adwan Gaza, Paksa Para Dokter dan Pasien Mengungsi Setengah Telanjang
Bolsonaro (66) yang berkuasa sejak 2019, dibawa ke Rumah Sakit Vila Nova Star di Sao Paulo.
TV Globo menunjukkan gambar Bolsonaro turun dari pesawat kepresidenan dengan berjalan kaki bersama rombongan.
Dokter Antonio Luiz Macedo, yang telah mengoperasi Bolsonaro pada kesempatan lain, mengatakan kepada situs berita UOL bahwa presiden akan menjalani beberapa tes untuk memeriksa perutnya.
Pada Juli, Bolsonaro menghabiskan empat hari menerima perawatan untuk obstruksi usus.
Sejak serangan pisau yang menargetkannya selama kampanye pemilu 2018, saat dia ditikam di perut, dia telah menjalani operasi perut setidaknya empat kali.
Sekitar sebulan sebelum dia terpilih sebagai presiden, Bolsonaro ditikam pada rapat umum kampanye oleh seorang pria yang ditemukan secara psikologis tidak layak untuk diadili.
Lihat Juga: Israel Serbu Rumah Sakit Kamal Adwan Gaza, Paksa Para Dokter dan Pasien Mengungsi Setengah Telanjang
(sya)