Rudal Hipersonik China Diklaim Mampu Jatuhkan Jet Siluman F-22 AS dalam Hitungan Detik

Senin, 03 Januari 2022 - 11:02 WIB
loading...
A A A
Prestasi tersebut merupakan tantangan karena kecepatan rudal itu sendiri menghasilkan panas yang dapat mengganggu sistem deteksi.

Rudal hipersonik dapat mencapai kecepatan hingga 21.000 mph dan dapat menyerang di mana saja di Bumi dari luar angkasa dalam beberapa detik hingga menit.

Selain itu, menurut Angkatan Udara AS, rudal pencari panas telah menembak jatuh sekitar 90% dari semua pesawat yang hilang selama tahun 1980-an, dan pesawat tempur siluman seperti F-22 bisa menjadi target potensial karena bahan pelapisnya mudah panas dalam penerbangan.

F-22 Raptor tidak hanya pesawat tempur Amerika yang mematikan tetapi juga merupakan bagian penting dari Gugus Tugas Serangan Global yang bertanggung jawab untuk mengerahkan pasukan siap tempur untuk pencegahan nuklir dan operasi serangan global.

Kerentanan pesawat ini untuk dilacak dan ditembak oleh rudal pencari panas membuat klaim China tentang rudal hipersoniknya semakin signifikan dan dapat mengirim gelombang kejut di Amerika Serikat.

Sebelumnya, China telah memamerkan apa yang disebut-sebut sebagai radar revolusioner di Zhuhai Airshow 2021. Disebut sebagai YLC-8E, itu digambarkan sebagai sistem radar anti-siluman pertama di dunia yang beroperasi di pita UFH, serta pelopor dalam teknologi radar frekuensi tinggi khusus dan radar array yang dikendalikan fase aktif yang dikombinasikan dengan perangkat tajam anti-siluman revolusioner.

Sistem YLC-8E telah dipromosikan oleh China sebagai “radar super” yang dapat mengidentifikasi jet tempur F-22 dan F-35 Amerika.

Sekarang, dikombinasikan dengan pelacak inframerah atau rudal hipersonik pencari panas, China tampaknya mengirim sinyal ke Amerika Serikat bahwa jet tempur siluman F-22 Raptor mungkin tidak tahan bahaya dari serangan China.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0910 seconds (0.1#10.140)