Israel Balas Gertak Iran: Kemampuan Kami Tak Bisa Dibayangkan!

Sabtu, 01 Januari 2022 - 12:44 WIB
loading...
Israel Balas Gertak...
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel saat menembak jatuh sejumlah roket asal Gaza, Palestina. Israel bersumpah melawan ancaman Iran dengan mengeklaim memiliki kemampuan tak terbayangkan. Foto/REUTERS/Amir Cohen
A A A
TEL AVIV - Iran telah menggertak dengan mengancam akan meledakkan reaktor nuklir Dimona, Israel , dengan serangan rudal balistiknya. Kini giliran rezim Zionis bersumpah akan melawan ancaman Teheran dengan klaim memiliki kemampuan yang tidak bisa dibayangkan.

Klaim itu disampaikan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid pada hari Jumat yang disiarkan Channel 12.



Dia mengatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) siap untuk membawa serangkaian kemampuan untuk melindungi diri dari apa yang dia sebut sebagai ancaman Iran.

"Israel memiliki kemampuan, beberapa di antaranya dunia, dan bahkan beberapa ahli di lapangan, bahkan tidak dapat membayangkannya," kata Lapid.

"Dan Israel akan melindungi dirinya dari ancaman Iran," katanya lagi, yang dilansir Sputniknews, Sabtu (1/1/2022).

Ketika ditanya tentang kemampuan Tel Aviv untuk menyerang fasilitas pengayaan uranium Iran dan apa yang digambarkan sebagai situs senjata, Lapid menyatakan bahwa Tel Aviv mampu dan siap untuk melakukan serangan tersebut.

Lapid juga mengatakan bahwa serangan Israel terhadap Teheran dapat terjadi tanpa korespondensi sebelumnya dengan Amerika Serikat (AS).

"Israel akan melakukan apa pun yang perlu dilakukan untuk melindungi keamanannya. Dan kami tidak memerlukan izin siapa pun untuk itu," kata Lapid kepada Channel 12. "Itulah yang terjadi sejak hari pertama kami mendirikan negara ini."

Dia juga menegaskan kembali bahwa sekutu Israel telah diperlihatkan informasi yang dia klaim membuktikan bahwa Iran berbohong sehubungan dengan kegiatan nuklir baru-baru ini.

Meskipun ada penolakan keras dari pemerintah Israel, yang menentang pakta kesepakatan nuklir Iran (JCPOA) 2015 yang asli, Tel Aviv akan mendukung "kesepakatan yang bagus". Rezim Zionis menganggap JCPOA 2015 sebagai kesepakatan yang salah.

Lapid sebelumnya telah menyatakan bahwa dia lebih suka AS dan penandatangan JCPOA lainnya meninggalkan pembicaraan baru daripada mencapai kesepakatan yang tidak memiliki apa yang dia sebut sebagai "pengawasan nyata" dari program nuklir Iran.

Pada Mei 2018, Presiden AS saat itu Donald Trump secara sepihak menarik AS keluar dari perjanjian JCPOA 2015 dan menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan ekonomi Iran.
Teheran kemudian merespons dengan meninggalkan komitmennya terhadap perjanjian JCPOA 2015.

Setelah Joe Biden terpilih sebagai presiden AS menggantikan Donald Trump, negosiasi untuk meninjau kembali perjanjian JCPOA 2015 dimulai kembali pada bulan April tetapi terhenti pada bulan Juni, ketika Ebrahim Raisi terpilih sebagai presiden baru Iran.

Baru-baru ini, pembicaraan mengalami jalan buntu setelah pejabat Amerika menyimpulkan bahwa Iran "tidak serius" tentang pembicaraan yang sedang berlangsung di Wina.

Meskipun ada penundaan lagi, putaran kedelapan dari perundingan JCPOA 2015 dimulai lagi hari Senin. AS mengomunikasikan awal pekan ini bahwa kemajuan telah dibuat dalam mendefinisikan apa yang diklaimnya sebagai masalah utama yang mencegah Teheran kembali ke pakta tersebut.

Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani, hampir semua delegasi telah sepakat tentang perlunya mencabut sanksi terhadap Teheran.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
8 Agen Mossad Israel...
8 Agen Mossad Israel yang Pernah Tertangkap: Operasi Rahasia yang Terbongkar
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Protes Genosida di Gaza,...
Protes Genosida di Gaza, Maladewa Larang Turis Israel
Ketua Parlemen 13 Negara...
Ketua Parlemen 13 Negara Bertemu di Turki Bahas Gaza, Ini yang Disampaikan Puan Maharani
Rekomendasi
Jadi Lulusan Tercepat,...
Jadi Lulusan Tercepat, Joy Dokter Subspesialis Aneurisma Otak Raih Rekor MURI
China Aktifkan Reaktor...
China Aktifkan Reaktor Thorium, Energi Nuklir Bersih Pertama di Dunia
Viral! Karakter Film...
Viral! Karakter Film ‘Jumbo’ Dibuat dari Sisa Cukuran Rambut, Ditonton 2 Juta Kali
Berita Terkini
Trump Ancam AS akan...
Trump Ancam AS akan Mundur jika Perundingan Ukraina menjadi Sangat Sulit
28 menit yang lalu
Siapa Samar Abu Elouf?...
Siapa Samar Abu Elouf? Fotografer Palestina Pemenang Penghargaan Foto Pers Dunia Tahun 2025
1 jam yang lalu
Bertemu Warga Rusia...
Bertemu Warga Rusia yang Dibebaskan dari Gaza, Putin Berterima Kasih pada Hamas
1 jam yang lalu
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Tawanan di Gaza jika Israel Setuju Akhiri Perang
2 jam yang lalu
Bangsa di Balik Jeruji...
Bangsa di Balik Jeruji Besi: Mengapa Israel Penjarakan 10.000 Warga Palestina?
9 jam yang lalu
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
12 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved