Terancam Perang dengan Iran, Israel Beli 12 Helikopter dan 2 Tanker AS

Sabtu, 01 Januari 2022 - 06:56 WIB
loading...
Terancam Perang dengan Iran, Israel Beli 12 Helikopter dan 2 Tanker AS
Israel membeli dua pesawat tanker KC-46 dan 12 helikopter CH-53K canggih dari AS setelah negara Yahudi itu terancam perang dengan Iran. Foto/Military.com
A A A
TEL AVIV - Israel terancam perang dengan Iran setelah kedua pihak saling ancam menyerang satu sama lain di tengah ketegangan yang semakin memanas. Dalam situasi tersebut, rezim Zionis membeli 12 helikopter dan dua pesawat tanker canggih Amerika Serikat (AS) dengan total kontrak sekitar USD3,1 miliar.

Dalam sebuah kesepakatan, negara Yahudi itu membeli 12 helikopter Lockheed Martin dan dua pesawat pengisian bahan bakar (tanker) Boeing—peralatan yang mendukung kemampuan serangan militer jarak jauh.



Mengutip Times of Israel, Sabtu (1/1/2022), Kementerian Pertahanan Israel pada hari Jumat mengonfirmasi kesepakatannya dengan AS tersebut.

Ke-12 helikopter Lockheed Martin CH-53K akan tiba di Israel mulai tahun 2026, sedangkan dua pesawat pengisian bahan bakar udara ke udara Boeing KC-46 mulai tiba tahun 2025.

Kementerian itu mencatat bahwa ada opsi untuk membeli enam helikopter tambahan. Sedangkan kepala logistik Angkatan Udara Israel, Brigadir Jenderal Shimon Tsentsiper, mengatakan kepada Army Radio pada hari Kamis bahwa dia berharap akan ada total empat KC-46.

Tsentsiper mengatakan bahwa Israel berharap untuk memajukan pengiriman KC-46, yang akan menggantikan armada pesawat tanker yang menua.

Armada aset pengisian bahan bakar udara ke udara saat ini berusia lebih dari 50 tahun dan didasarkan pada Boeing 707. Meskipun masih layak terbang, tanker baru akan memberikan jangkauan dan mobilitas yang lebih besar.

Media-media Israel berspekulasi bahwa aset pengisian bahan bakar baru akan sangat penting untuk mempertahankan kemampuan serangan yang kredibel ketika datang ke musuh bebuyutannya; Iran.

Namun, Tsentsiper menegaskan armada yang ada saat ini masih cukup mumpuni.

Meskipun demikian, seorang mantan komandan Angkatan Udara Israel tahun lalu memperingatkan militer sangat membutuhkan pesawat baru, dengan mengatakan: "Tidak ada negara di dunia yang menerbangkan platform setua ini.”
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1709 seconds (0.1#10.140)