Ashraf Ghani Mengaku Diberi Waktu 2 Menit untuk Melarikan Diri dari Afghanistan

Jum'at, 31 Desember 2021 - 01:15 WIB
loading...
Ashraf Ghani Mengaku...
Mantan presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Foto/Business Insider
A A A
ABU DHABI - Mantan presiden Afghanistan , Ashraf Ghani , kembali membuat pengakuan terkait pelarian dirinya dari negara itu setelah Ibu Kota Kabul jatuh ke tangan Taliban . Dalam pengakuan terbarunya, ia mengaku hanya diberi waktu tidak lebih dua menit untuk memutuskan apakah akan melarikan diri atau tidak.

Ghani diketahui secara diam-diam meninggalkan Kabul pada 15 Agustus lalu di tengah penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO yang kacau, mengakhiri perang selama 20 tahun di negara itu.

Ghani mengungkapkan bahwa penasihat keamanan nasionalnya, Hamdullah Mohib, benar-benar ketakutan dan memberi mantan presiden itu dua menit untuk memutuskan apakah akan melarikan diri.

"Dia tidak memberi saya waktu lebih dari dua menit," kata Ghani.

"Instruksi saya adalah mempersiapkan keberangkatan ke [kota] Khost. Dia mengatakan kepada saya bahwa Khost telah jatuh dan begitu pula Jalalabad," sambungnya seperti dilansir dari BBC, Jumat (31/12/2021).



Ghani mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki firasat bahwa ia akan meninggalkan Afghanistan.

"Saya tidak tahu ke mana kami akan pergi. Hanya ketika kami lepas landas, menjadi jelas bahwa kami akan pergi (meninggalkan Afghanistan). Jadi ini benar-benar mendadak," ujarnya.

Ghani juga sekali lagi menyatakan bahwa ia melarikan diri untuk mencegah kehancuran Kabul. Ia mengklaim dua faksi Taliban bersaing untuk menguasai Ibu Kota dan siap untuk masuk serta mengobarkan pertempuran sengit untuk mendapatkan kendali.

"Dua faksi Taliban yang berbeda mendekat dari dua arah yang berbeda," jelas Ghani.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
Apa Itu 50501? Gerakan...
Apa Itu 50501? Gerakan Perlawanan Melawan Donald Trump di AS
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Viral! Pernikahan Mewah...
Viral! Pernikahan Mewah bak Anak Sultan di Bangkalan Madura, Pengantin Dikalungi Uang Dolar dan Euro
Tol Jakarta-Cikampek...
Tol Jakarta-Cikampek Arah Jakarta Padat, Lalin Merayap
Forum Purnawirawan TNI...
Forum Purnawirawan TNI Tuntut Gibran Diganti, PSI Minta Hormati Kedaulatan Rakyat
Berita Terkini
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
2 jam yang lalu
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
3 jam yang lalu
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
7 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
7 jam yang lalu
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
7 jam yang lalu
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
9 jam yang lalu
Infografis
Waktu Paling Tepat untuk...
Waktu Paling Tepat untuk Minum Kopi saat Puasa Ramadan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved