Video, Anggota Parlemen Yordania Baku Hantam Saat Sidang

Kamis, 30 Desember 2021 - 01:23 WIB
loading...
Video, Anggota Parlemen...
Anggota parlemen Yordania terlibat baku hantam saat sidang reformasi konstitusi. Foto/Tangkapan layar
A A A
AMMAN - Perkelahian pecah di antara anggota parlemen di Yordania menyusul perdebatan sengit tentang reformasi konstitusi yang kontroversial, termasuk amandemen kesetaraan gender. Alhasil, sidang pun terpaksa ditunda.

Parahnya, perkelahian yang berlangsung selama beberapa menit itu ditayangkan secara langsung. Dalam siaran itu terlihat beberapa anggota parlemen Yordania yang marah terlibat aksi saling dorong dan melepaskan pukulan ketika rekan-rekannya berusaha menahan mereka.

Dalam satu momen, seorang politisi jatuh selama baku hantam, karena suara-suara di belakangnya dapat terdengar berteriak memintanya untuk berhenti.



Perkelahian tampaknya meletus karena amandemen memasukkan kata benda perempuan untuk warga negara dalam bab konstitusi negara berjudul 'Hak dan Kewajiban Warga Yordania', yang memberikan hak yang sama untuk semua, Middle East Eye melaporkan mengutip outlet media Yordania.



Beberapa politisi menentang mosi tersebut, menyebutnya tidak perlu, menurut stasiun televisi al-Mamlaka yang menyiarkan sesi sidang parlemen. Seorang anggota parlemen dilaporkan berkomentar bahwa penambahan kata benda perempuan akan memalukan. Pernyataan itu membuat marah Ketua Abdelkarim al-Daghmi, yang memimpin debat, yang menuntut permintaan maaf.

Ketidaksepakatan dilaporkan meningkat setelah politisi lain mengkritik al-Daghmi karena tidak dapat menjalankan sidang dan menuduhnya tidak tahu apa-apa. Untuk ini, ketua parlemen tampaknya mengatakan kepada anggota parlemen untuk diam dan meninggalkan aula sebelum menunda sidang dan berjalan keluar sendiri.



Perkelahian pecah setelah kepergiannya, ketika anggota parlemen lawan mulai berdesak-desakan. Tidak ada yang terluka dalam baku pukul itu dan kekacauan yang kemudian terjadi. Potongan video perkelahian itu telah banyak dibagikan di media sosial.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2333 seconds (0.1#10.140)