Musuhan dengan Rusia dan China, Belanja Pertahanan AS Capai Rp10.961 Triliun

Selasa, 28 Desember 2021 - 09:50 WIB
loading...
Musuhan dengan Rusia...
Presiden Joe Biden teken UU Otorisasi Pertahanan Nasional AS yang menyetujui kenaikan belanja pertahanan menjadi lebih dari Rp10.961 triliun. Belanja militer AS dinaikkan di tengah perseteruan dengan Rusia dan China. Foto/REUTERS/Evelyn Hockstein
A A A
WASHINGTON - Belanja pertahanan Amerika Serikat (AS) untuk tahun fiskal 2022 naik menjadi USD770 miliar atau lebih dari Rp10.961 triliun. Kenaikan anggaran itu disahkan Presiden Joe Biden di tengah permusuhan Amerika dengan Rusia dan China yang semakin memanas.

Gedung Putih pada hari Senin mengumumkan bahwa Presiden Biden telah menandatangani Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional atau NDAA tahun fiskal 2022. Nominal belanja pertahanan yang besar itu terungkap dalam UU tersebut.

Awal bulan ini, Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika memberikan suara mayoritas untuk rancangan undang-undang (RUU) pertahanan dengan dukungan kuat dari Partai Demokrat dan Partai Republik.



“Undang-undang tersebut memberikan manfaat vital dan meningkatkan akses keadilan bagi personel militer dan keluarga mereka, dan mencakup otoritas penting untuk mendukung pertahanan nasional negara kita,” kata Biden dalam sebuah pernyataan setelah menandatangani RUU tersebut menjadi UU, seperti dikutip Reuters, Selasa (28/12/2021).

NDAA diawasi dengan ketat oleh banyak industri dan kepentingan lainnya karena ini adalah satu-satunya undang-undang utama yang menjadi aturan tahunan dan karena membahas berbagai masalah. NDAA telah menjadi undang-undang setiap tahun selama enam dekade.

Mengotorisasi pengeluaran militer sekitar 5 persen lebih banyak daripada tahun lalu, NDAA fiskal 2022 adalah kompromi setelah negosiasi intens antara DPR dan Senat setelah terhenti oleh perselisihan mengenai kebijakan China dan Rusia.

Ini termasuk kenaikan gaji 2,7 persen untuk pasukan, dan lebih banyak pembelian pesawat tempur dan kapal perang Angkatan Laut, di samping strategi untuk menghadapi ancaman geopolitik, terutama Rusia dan China.

NDAA mencakup USD300 juta untuk Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina, yang memberikan dukungan kepada angkatan bersenjata Ukraina, USD4 miliar untuk Inisiatif Pertahanan Eropa dan USD150 juta untuk kerja sama keamanan Baltik.

Khusus tentang China, UU tersebut mencakup USD7,1 miliar untuk Inisiatif Pencegahan Pasifik dan pernyataan dukungan Kongres untuk pertahanan Taiwan, serta larangan Departemen Pertahanan untuk mendapatkan produk yang diproduksi dengan kerja paksa dari wilayah Xinjiang, China.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Bagaimana Vatikan Memilih Pemimpin Gereja Katolik Baru?
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
Pengacara Hedon, Rakyat...
Pengacara Hedon, Rakyat Tekor Rp60 Miliar untuk Menyapu Rp17,7 Triliun
Prabowo Berduka atas...
Prabowo Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Pesanmu Jaga Bhinneka Tunggal Ika Membekas di Hati
Hari Konsumen Nasional...
Hari Konsumen Nasional 2025, Perjalanan Keluarga Menemukan Makna
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
3 jam yang lalu
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
6 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
7 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
7 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
8 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
9 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved