Swiss Izinkan Warganya Ubah Status Gender Tanpa Diagnosis Medis

Selasa, 28 Desember 2021 - 00:30 WIB
loading...
Swiss Izinkan Warganya Ubah Status Gender Tanpa Diagnosis Medis
Ilustrasi. FOTO/Reuters
A A A
ZURICH - Warga negara Swiss akan dapat mengubah gender secara legal dengan mengunjungi kantor catatan sipil mulai 1 Januari 2022. Kebijakan ini menempatkan negara itu di garis depan gerakan identifikasi diri gender Eropa.

Seperti dilaporkan Reuters, Senin (27/12/2021), Swiss bergabung dengan Irlandia, Belgia, Portugal, dan Norwegia sebagai salah satu dari sedikit negara di benua itu yang mengizinkan seseorang untuk mengubah jenis kelamin secara legal tanpa terapi hormon, diagnosis medis, atau evaluasi lebih lanjut atau langkah-langkah birokrasi.



Di bawah aturan baru yang tertulis dalam hukum perdata Swiss, siapa pun yang berusia 16 tahun ke atas yang tidak berada di bawah perwalian yang sah akan dapat menyesuaikan jenis kelamin dan nama resmi mereka dengan deklarasi sendiri di kantor catatan sipil. Orang yang lebih muda dan mereka yang berada di bawah perlindungan orang dewasa akan memerlukan persetujuan wali.

Ini menandai perubahan dari serangkaian standar yang ditentukan secara regional saat ini di Swiss, yang seringkali memerlukan sertifikat dari profesional medis yang mengonfirmasi identitas transgender seseorang.

Beberapa kanton – daerah semi-otonom di federal Swiss – juga mengharuskan seseorang menjalani pengobatan hormon atau transisi anatomis untuk mengubah jenis kelamin secara legal, sementara, untuk perubahan nama, mungkin diperlukan bukti bahwa nama baru tersebut telah digunakan secara tidak resmi selama beberapa tahun.



Swiss, yang telah lama dikenal sebagai konservatif sosial, memberikan suara pada bulan September untuk melegalkan pernikahan sipil dan hak untuk mengadopsi anak bagi pasangan sesama jenis, salah satu negara terakhir di Eropa Barat yang melakukannya.

Dengan aturan perubahan gender yang baru, Swiss bergabung dengan hanya dua lusin negara di seluruh dunia yang bertujuan untuk memisahkan pilihan gender dari prosedur medis.

Sementara beberapa negara Eropa lainnya termasuk Denmark, Yunani dan Prancis telah menghapus persyaratan prosedur medis, termasuk operasi penggantian kelamin, sterilisasi atau evaluasi psikiatri, aturan mereka memerlukan langkah atau kondisi lebih lanjut.

Spanyol pada bulan Juni menyetujui rancangan undang-undang yang mengizinkan siapa pun yang berusia di atas 14 untuk mengubah jenis kelamin secara legal tanpa diagnosis medis atau terapi hormon. Jerman pada 2018 menjadi pemerintah Eropa pertama yang memperkenalkan gender ketiga.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1634 seconds (0.1#10.140)