IRGC Ancam Serang Sejumlah Target di Israel, Teluk dan Asia Tengah
loading...
A
A
A
TEHERAN - Garda Revolusi Iran (IRGC) akan menyerang sejumlah sasaran di Israel , Teluk dan negara-negara di Asia Tengah yang menampung pangkalan militer Amerika Serikat (AS) jika negara Yahudi itu menyerang situs nuklir Iran. Begitu laporan harian Iran Jam-e Jam, yang berafiliasi dengan IRGC .
Di bawah judul,"Siapa pemenang terakhir?" harian itu membuat perbandingan antara kekuatan militer Iran dan Israel.
Sumber harian untuk artikel ini adalah data yang disediakan oleh Global Fire Power (GFP), yang menurutnya Iran berada di peringkat 14 dan Israel 20 untuk kekuatan militer pada tahun 2021.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa persenjataan rudal balistik Iran bisa menjadi sumber keunggulan militer negara itu atas Israel.
“Iran memiliki rudal yang dapat mencapai target di wilayah geografis yang luas, dari China dan timur Kazakhstan hingga selatan India dan Mesir,” tulis harian itu.
“Israel mungkin menggunakan pangkalan militer di negara-negara di sekitar Iran. Rudal Naze'at dapat mengenai pangkalan-pangkalan ini. Selain itu, rudal jelajah anti-kapal dan roket jarak pendek dapat menghancurkan target lain (di kawasan itu),” sambung laporan itu yang dinukil Middle East Eye, Kamis (23/12/2021).
Sementara itu pada hari Senin, komandan IRGC Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid, mengatakan bahwa sebagai tanggapan atas potensi serangan oleh Israel, Iran akan menyerang pangkalan-pangkalan dari mana serangan itu berasal dan rute ke wilayah udara yang digunakan untuk serangan itu.
Sejak sebuah laporan diterbitkan tentang latihan bersama Israel dan AS untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran, media IRGC telah secara terbuka membahas target potensial pasukan elit di wilayah tersebut.
Pekan lalu, Tehran Times menerbitkan peta target potensial IRGC di dalam Israel.
Di bawah judul,"Siapa pemenang terakhir?" harian itu membuat perbandingan antara kekuatan militer Iran dan Israel.
Sumber harian untuk artikel ini adalah data yang disediakan oleh Global Fire Power (GFP), yang menurutnya Iran berada di peringkat 14 dan Israel 20 untuk kekuatan militer pada tahun 2021.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa persenjataan rudal balistik Iran bisa menjadi sumber keunggulan militer negara itu atas Israel.
“Iran memiliki rudal yang dapat mencapai target di wilayah geografis yang luas, dari China dan timur Kazakhstan hingga selatan India dan Mesir,” tulis harian itu.
“Israel mungkin menggunakan pangkalan militer di negara-negara di sekitar Iran. Rudal Naze'at dapat mengenai pangkalan-pangkalan ini. Selain itu, rudal jelajah anti-kapal dan roket jarak pendek dapat menghancurkan target lain (di kawasan itu),” sambung laporan itu yang dinukil Middle East Eye, Kamis (23/12/2021).
Sementara itu pada hari Senin, komandan IRGC Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid, mengatakan bahwa sebagai tanggapan atas potensi serangan oleh Israel, Iran akan menyerang pangkalan-pangkalan dari mana serangan itu berasal dan rute ke wilayah udara yang digunakan untuk serangan itu.
Sejak sebuah laporan diterbitkan tentang latihan bersama Israel dan AS untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran, media IRGC telah secara terbuka membahas target potensial pasukan elit di wilayah tersebut.
Pekan lalu, Tehran Times menerbitkan peta target potensial IRGC di dalam Israel.
(ian)