Terungkap, Citra Satelit Tunjukkan Arab Saudi Buat Rudal Balistik Dibantu China

Kamis, 23 Desember 2021 - 21:33 WIB
loading...
Terungkap, Citra Satelit Tunjukkan Arab Saudi Buat Rudal Balistik Dibantu China
Citra satelit menunjukkan Arab Saudi memproduksi rudal balistik dengan bantuan China. Foto/CNN
A A A
WASHINGTON - Badan intelijen Amerika Serikat (AS) menilai Arab Saudi sekarang secara aktif memproduksi rudal balistiknya sendiri dengan bantuan China. Begitu laporan kantor berita yang berbasis di AS, CNN, Kamis (23/12/2021).

Mengutip sejumlah pejabat AS, CNN melaporkan, laporan intelijen mengungkapkan beberapa transfer skala besar teknologi rudal balistik antara China dan Arab Saudi.

Gambar satelit yang diperoleh CNN menunjukkan Arab Saudi sudah membuat rudal balistik di situs yang sebelumnya dibangun dengan bantuan China, menurut para ahli yang menganalisis foto dan sumber yang mengonfirmasi bahwa itu mencerminkan kemajuan yang konsisten dengan penilaian intelijen AS terbaru.



Foto satelit yang diambil oleh Planet, sebuah perusahaan pencitraan komersial antara 26 Oktober dan 9 November, menunjukkan operasi pembakaran terjadi di fasilitas dekat Dawadmi, Arab Saudi, menurut para peneliti di Middlebury Institute of International Studies.

"Ini adalah bukti pertama yang jelas bahwa fasilitas tersebut beroperasi untuk memproduksi rudal," kata mereka kepada CNN.

Meski begitu masih sedikit informasi yang diketahui tentang rudal balistik yang sedang dibangun Arab Saudi di situ ini, termasuk detail penting seperti jangkauan dan muatan.



Ditanya apakah ada transfer teknologi rudal balistik sensitif baru-baru ini antara China dan Arab Saudi, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan kepada CNN dalam sebuah pernyataan bahwa kedua negara adalah mitra strategis yang komprehensif dan telah mempertahankan kerja sama yang bersahabat di semua bidang. bidang, termasuk di bidang perdagangan militer.

"Kerja sama semacam itu tidak melanggar hukum internasional dan tidak melibatkan proliferasi senjata pemusnah massal," bunyi pernyataan itu.

Sedangkan pemerintah Saudi dan kedutaan besar di Washington tidak menanggapi permintaan komentar CNN.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1105 seconds (0.1#10.140)