Penampakan Cincin Emas Era Romawi dengan Simbol Yesus di Batu Permatanya
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Para arkeolog Israel menemukan harta karun era Romawi di sebuah kapal karam di pelabuhan kuno Caesarea. Salah satu harta karun itu adalah cincin emas dengan simbol Yesus di batu permatanya.
Cincin emas segi delapan yang tebal dengan batu permata hijaunya ini dipamerkan pada Rabu. Batu permata pada cincin itu memuat sosok "Good Shepherd [Gembala yang Baik]" sebagai simbol Yesus dengan domba di bahunya.
Otoritas Purbakala Israel (IAA) dalam sebuah pernyataan mengatakan cincin emas itu ditemukan di antara tumpukan harta karun koin era Romawi abad ketiga, patung elang perunggu, lonceng untuk mengusir roh jahat, tembikar, dan patung pantomimus.
Sebuah batu permata merah dengan ukiran kecapi juga ditemukan di perairan yang relatif dangkal, serta sisa-sisa lambung kayu kapal.
Caesarea adalah ibu kota lokal kekaisaran Romawi pada abad ketiga, dan pelabuhannya adalah pusat utama aktivitas Roma. Demikian disampaikan Helena Sokolov, seorang kurator di departemen koin IAA yang meneliti cincin "Good Shepherd".
Sokolov mengatakan bahwa sementara gambar itu ada dalam simbolisme Kristen awal, mewakili Yesus sebagai gembala yang peduli, merawat kawanannya dan membimbing mereka yang membutuhkan, menemukannya di atas cincin jarang terjadi.
Kehadiran simbol seperti itu pada cincin yang mungkin dimiliki oleh seorang Romawi yang beroperasi di atau sekitar Caesarea masuk akal, mengingat sifat pelabuhan yang heterogen secara etnis dan agama pada abad ketiga, ketika itu adalah salah satu pusat Kekristenan yang paling awal.
"Ini adalah periode ketika Kekristenan baru saja dimulai, tetapi pasti tumbuh dan berkembang, terutama di kota-kota campuran seperti Caesarea," kata Sokolov kepada AFP, yang dilansir Kamis (23/12/2021).
Dia mengatakan cincin itu keecil, menyiratkan bahwa itu mungkin milik seorang wanita.
Sementara Kekristenan dipraktekkan di forum "bawah tanah" pada saat itu, dia mengatakan kekaisaran Romawi relatif toleran terhadap bentuk-bentuk ibadah baru termasuk di sekitar Yesus, sehingga masuk akal bagi warga Caesarea yang kaya untuk memakai cincin seperti itu.
Di samping temuan era Romawi, penyelam IAA juga menemukan bangkai kapal kedua berisi sekitar 560 koin era Mamluk yang berasal dari abad keempat belas.
Cincin emas segi delapan yang tebal dengan batu permata hijaunya ini dipamerkan pada Rabu. Batu permata pada cincin itu memuat sosok "Good Shepherd [Gembala yang Baik]" sebagai simbol Yesus dengan domba di bahunya.
Otoritas Purbakala Israel (IAA) dalam sebuah pernyataan mengatakan cincin emas itu ditemukan di antara tumpukan harta karun koin era Romawi abad ketiga, patung elang perunggu, lonceng untuk mengusir roh jahat, tembikar, dan patung pantomimus.
Sebuah batu permata merah dengan ukiran kecapi juga ditemukan di perairan yang relatif dangkal, serta sisa-sisa lambung kayu kapal.
Caesarea adalah ibu kota lokal kekaisaran Romawi pada abad ketiga, dan pelabuhannya adalah pusat utama aktivitas Roma. Demikian disampaikan Helena Sokolov, seorang kurator di departemen koin IAA yang meneliti cincin "Good Shepherd".
Sokolov mengatakan bahwa sementara gambar itu ada dalam simbolisme Kristen awal, mewakili Yesus sebagai gembala yang peduli, merawat kawanannya dan membimbing mereka yang membutuhkan, menemukannya di atas cincin jarang terjadi.
Kehadiran simbol seperti itu pada cincin yang mungkin dimiliki oleh seorang Romawi yang beroperasi di atau sekitar Caesarea masuk akal, mengingat sifat pelabuhan yang heterogen secara etnis dan agama pada abad ketiga, ketika itu adalah salah satu pusat Kekristenan yang paling awal.
"Ini adalah periode ketika Kekristenan baru saja dimulai, tetapi pasti tumbuh dan berkembang, terutama di kota-kota campuran seperti Caesarea," kata Sokolov kepada AFP, yang dilansir Kamis (23/12/2021).
Dia mengatakan cincin itu keecil, menyiratkan bahwa itu mungkin milik seorang wanita.
Sementara Kekristenan dipraktekkan di forum "bawah tanah" pada saat itu, dia mengatakan kekaisaran Romawi relatif toleran terhadap bentuk-bentuk ibadah baru termasuk di sekitar Yesus, sehingga masuk akal bagi warga Caesarea yang kaya untuk memakai cincin seperti itu.
Di samping temuan era Romawi, penyelam IAA juga menemukan bangkai kapal kedua berisi sekitar 560 koin era Mamluk yang berasal dari abad keempat belas.
(min)