Dukung Vaksinasi COVID-19, Jerman Beri Bantuan 5 Juta Dosis Vaksin Moderna
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 5.077.400 dosis vaksin COVID-19 dari Jerman mulai tiba di Jakarta hari ini, Kamis (23/12/2021). Sumbangan vaksin tersebut diserahkan kepada pemerintah Indonesia oleh Kuasa Usaha Kedutaan Besar Jerman, Thomas Graf, di Jakarta.
"Kami sangat bahagia bahwa hari ini kami menyerahkan kiriman pertama sumbangan kami yang terdiri dari 5.077.400 dosis vaksin Moderna . Pengiriman kedua akan segera menyusul pada Malam Natal, 24 Desember. Melalui sumbangan ini, Jerman memberikan dukungan kepada Indonesia dan program vaksinasinya. Bersama kita melawan COVID-19 !" ujar Thomas Graf dalam keterangan tertulis Kedutaan Jerman.
Terkait bantuan vaksin ini, atas nama pemerintah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah Jerman atas kerja sama dan persahabatannya.
Retno menyoroti pengiriman perdana dari Pemerintah Jerman yang langsung dalam jumlah yang besar.
“Ini mencerminkan kuatnya kemitraan Indonesia dengan Jerman yang tahun depan akan memperingati 70 tahun hubungan diplomatik, serta merupakan komitmen dan bukti solidaritas pemerintah dan rakyat Jerman atas penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia,” kata Retno.
“Dukungan dari pemerintah Jerman menjadi pengingat bahwa semangat kerja sama dan gotong royong perlu terus dijaga untuk menghadapi masa yang sulit,” sambungnya.
Jerman akan mengirimkan sekurangnya 175 juta dosis vaksin ke negara berkembang dan menuju maju, yang sebagian besar diedarkan melalui platform vaksin COVAX.
Pandemi hanya dapat dikalahkan melalui pendekatan bersama secara global. Oleh karena itu, Jerman sejak awal telah memperjuangkan respons solidaritas bersama untuk melawan pandemi. Berlandasan prinsip “tidak ada yang aman sampai semua orang aman”, Jerman menjadi salah satu pendiri platform akselerator akses peralatan COVID-19 (ACT-Accelerator) pada tahun 2020.
Tujuan ACT-Accelerator adalah memajukan akses setara bagi semua terhadap vaksin, obat-obatan, dan alat diagnostic, serta memperkuat sistem kesehatan.
Selain menyumbangkan vaksin, Jerman juga merupakan donor kedua terbesar yang mendukung ACT-Accelerator dengan dana Rp33,5 triliun. Sebagian besar dana ini disalurkan ke platform vaksin internasional COVAX yang telah memasok lebih dari 610 juta dosis vaksin COVID-19 ke 144 negara dan wilayah.
"Kami sangat bahagia bahwa hari ini kami menyerahkan kiriman pertama sumbangan kami yang terdiri dari 5.077.400 dosis vaksin Moderna . Pengiriman kedua akan segera menyusul pada Malam Natal, 24 Desember. Melalui sumbangan ini, Jerman memberikan dukungan kepada Indonesia dan program vaksinasinya. Bersama kita melawan COVID-19 !" ujar Thomas Graf dalam keterangan tertulis Kedutaan Jerman.
Terkait bantuan vaksin ini, atas nama pemerintah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah Jerman atas kerja sama dan persahabatannya.
Retno menyoroti pengiriman perdana dari Pemerintah Jerman yang langsung dalam jumlah yang besar.
“Ini mencerminkan kuatnya kemitraan Indonesia dengan Jerman yang tahun depan akan memperingati 70 tahun hubungan diplomatik, serta merupakan komitmen dan bukti solidaritas pemerintah dan rakyat Jerman atas penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia,” kata Retno.
“Dukungan dari pemerintah Jerman menjadi pengingat bahwa semangat kerja sama dan gotong royong perlu terus dijaga untuk menghadapi masa yang sulit,” sambungnya.
Jerman akan mengirimkan sekurangnya 175 juta dosis vaksin ke negara berkembang dan menuju maju, yang sebagian besar diedarkan melalui platform vaksin COVAX.
Pandemi hanya dapat dikalahkan melalui pendekatan bersama secara global. Oleh karena itu, Jerman sejak awal telah memperjuangkan respons solidaritas bersama untuk melawan pandemi. Berlandasan prinsip “tidak ada yang aman sampai semua orang aman”, Jerman menjadi salah satu pendiri platform akselerator akses peralatan COVID-19 (ACT-Accelerator) pada tahun 2020.
Tujuan ACT-Accelerator adalah memajukan akses setara bagi semua terhadap vaksin, obat-obatan, dan alat diagnostic, serta memperkuat sistem kesehatan.
Selain menyumbangkan vaksin, Jerman juga merupakan donor kedua terbesar yang mendukung ACT-Accelerator dengan dana Rp33,5 triliun. Sebagian besar dana ini disalurkan ke platform vaksin internasional COVAX yang telah memasok lebih dari 610 juta dosis vaksin COVID-19 ke 144 negara dan wilayah.
(ian)