Tak Mau Kalah dengan AS dan China, Rusia Juga Tawarkan Pariwisata Luar Angkasa

Minggu, 19 Desember 2021 - 17:40 WIB
loading...
Tak Mau Kalah dengan...
Roket Soyuz milik Rusia yang tawarkan pariwisata luar angkasa. FOTO/TASS
A A A
MOSKOW - Setelah mengalami jeda selama satu dekade, Rusia meluncurkan kembali tawaran ambisius untuk menguasai industri pariwisata luar angkasa yang sedang berkembang di dunia. Rusia coba memancing minat miliarder dunia yang tenga bersemangat. Rusia juga siap bersaing dengan Amerika Serikat (AS) dan China.

Bulan ini, Rusia memamerkan kembalinya dua petualang kosmik -- miliarder Jepang Yusaku Maezawa dan asistennya -- ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dalam peluncuran pertama wisatawan dalam 12 tahun.



Didukung oleh keberhasilan tersebut, kepala Ruang Angkasa Rusia, Dmitry Rogozin berbicara tentang langkah-langkah supremasi Rusia selanjutnya: modul khusus di ISS untuk pengunjung Rusia, perjalanan luar angkasa di luar stasiun, dan perjalanan di sekitar bulan.

"Kami tidak akan memberikan ceruk ini kepada Amerika. Kami siap untuk memperjuangkannya," katanya kepada wartawan pada konferensi pers saat Maezawa meluncur menuju ISS dalam misi 12 hari, seperti dikutip dari AFP, Minggu (19/12/2021).

Namun, jalan Rusia menuju dominasi industri dipenuhi dengan hambatan baru yang muncul sejak terakhir kali ikut dalam permainan satu dekade lalu. Saat itu, badan antariksa Rusia, Roscosmos memiliki monopoli untuk mengirim orang yang penasaran ke luar angkasa.



Kondisi itu berubah ketika badan luar angkasa AS, NASA menghentikan pesawat ulang-aliknya sendiri untuk astronot pada tahun 2011 dan mengambil setiap kursi ke ISS yang ditawarkan Roscosmos untuk dekade berikutnya.

Kemudian, tahun lalu, SpaceX milik miliarder Elon Musk muncul dengan misi ISS pertamanya yang sukses dan NASA menjatuhkan Roscosmos. Dengan pendapatan USD90 juta per kursi yang dilaporkan, ini merupakan pukulan finansial yang besar bagi badan antariksa Rusia yang kekurangan uang, yang dilanda secara bersamaan dengan pemotongan anggaran dan skandal korupsi.

Analis mengatakan Roscosmos tidak punya pilihan selain beralih ke pariwisata untuk menutupi kekurangan tersebut. "Industri luar angkasa Rusia bergantung pada pesanan yang konsisten untuk peluncuran ini," kata analis industri Vitaly Yegorov kepada AFP.



“Label harga untuk satu kursi diperkirakan USD50-60 juta, mencakup biaya membangun pesawat ruang angkasa Soyuz tiga orang untuk antar-jemput kru,” katanya.

"Ini prestise nasional. Ini membuat orang muda tertarik pada penerbangan luar angkasa berawak. Bagaimanapun, ini adalah masa depan," kata Dmitry Loskutov, kepala Glavkosmos -- anak perusahaan Roscosmos yang bertanggung jawab atas proyek komersial, termasuk pariwisata.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
4 Alasan Politikus Muslim...
4 Alasan Politikus Muslim Minta Umat Islam di Inggris Berpolitik demi Selamatkan Generasi Mendatang
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
Bertemu Warga Rusia...
Bertemu Warga Rusia yang Dibebaskan dari Gaza, Putin Berterima Kasih pada Hamas
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
92 Warga Palestina Tewas...
92 Warga Palestina Tewas dalam 2 Hari Terakhir Akibat Serangan Militer Israel
Kapal Terbakar lalu...
Kapal Terbakar lalu Tenggelam gara-gara Penumpang Masak, Hampir 150 Orang Tewas
Rekomendasi
ISNU Merawat Jagat:...
ISNU Merawat Jagat: Fun Walk dan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi
Penumpang Asing Whoosh...
Penumpang Asing Whoosh Melonjak Nyaris 80%, Terbanyak dari Malaysia
Bang Jago Pasuruan Tantang...
Bang Jago Pasuruan Tantang Duel Polisi di Depan Keluarga, Akhirnya Terkapar Positif Nyabu
Berita Terkini
Siapa Hossam Nasr dan...
Siapa Hossam Nasr dan Abdo Mohamed? Mantan Staf Microsoft yang Tuding Bill Gates Mendukung Genosida di Gaza
38 menit yang lalu
4 Alasan Politikus Muslim...
4 Alasan Politikus Muslim Minta Umat Islam di Inggris Berpolitik demi Selamatkan Generasi Mendatang
1 jam yang lalu
Mantan Penasihat Trump...
Mantan Penasihat Trump Sebut Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai, Ini 5 Indikatornya
4 jam yang lalu
Pemukim Ilegal Israel...
Pemukim Ilegal Israel Serbu Desa Badui di Tepi Barat
7 jam yang lalu
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Robot Humanoid China Ikut Lomba Lari Melawan Manusia, Siapa Pemenangnya?
9 jam yang lalu
7 Kampus Elite AS yang...
7 Kampus Elite AS yang Kehilangan Dana Miliaran Dolar karena Melawan Donald Trump
9 jam yang lalu
Infografis
Jerman Khawatir Bom...
Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved