Rusia Ungkap di Mana Perang Dunia III Telah Dimulai
loading...
A
A
A
Pada Januari, dia melaporkan, “Akan ada sesi substantif dari komisi khusus PBB untuk pengembangan konvensi untuk perang dunia siber.”
Sesi itu adalah inisiatif yang didukung Moskow, Krutskikh mengklaim. “Bahkan di sini mereka telah mencoba menggunakan alasan yang berbeda untuk mengurangi peran Rusia, dan memperkenalkan kondisi untuk menggagalkan proses negosiasi,” ujar dia.
Awal tahun ini, Presiden AS Joe Biden menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, mengklaim Kremlin berada di balik peretasan besar-besaran perusahaan SolarWinds yang berbasis di Texas, yang membahayakan sistem lebih dari 100 perusahaan komersial di seluruh dunia, serta sembilan perusahaan agensi pemerintahan AS.
Moskow membantah tuduhan itu, dengan mengatakan, “Sudah saatnya menertibkan tanah Amerika, dari mana serangan terus-menerus terhadap infrastruktur penting di Rusia muncul.”
Pada Maret, perusahaan keamanan siber AS, FireEye, memperingatkan warga Amerika akan menghadapi serangan siber yang semakin buruk di masa depan.
“Orang-orang bahkan tidak tahu semua hal yang mereka andalkan. Tiba-tiba rantai pasokan mulai terganggu karena komputer tidak berfungsi,” tutur CEO FireEye Kevin Mandia mengatakan kepada Axios.
Sesi itu adalah inisiatif yang didukung Moskow, Krutskikh mengklaim. “Bahkan di sini mereka telah mencoba menggunakan alasan yang berbeda untuk mengurangi peran Rusia, dan memperkenalkan kondisi untuk menggagalkan proses negosiasi,” ujar dia.
Awal tahun ini, Presiden AS Joe Biden menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, mengklaim Kremlin berada di balik peretasan besar-besaran perusahaan SolarWinds yang berbasis di Texas, yang membahayakan sistem lebih dari 100 perusahaan komersial di seluruh dunia, serta sembilan perusahaan agensi pemerintahan AS.
Moskow membantah tuduhan itu, dengan mengatakan, “Sudah saatnya menertibkan tanah Amerika, dari mana serangan terus-menerus terhadap infrastruktur penting di Rusia muncul.”
Pada Maret, perusahaan keamanan siber AS, FireEye, memperingatkan warga Amerika akan menghadapi serangan siber yang semakin buruk di masa depan.
“Orang-orang bahkan tidak tahu semua hal yang mereka andalkan. Tiba-tiba rantai pasokan mulai terganggu karena komputer tidak berfungsi,” tutur CEO FireEye Kevin Mandia mengatakan kepada Axios.
(sya)