Karzai Sebut Undang Taliban ke Kabul Sebelum Pengambilalihan

Kamis, 16 Desember 2021 - 00:10 WIB
loading...
Karzai Sebut Undang...
Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Foto/TASS
A A A
KABUL - Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press bahwa Taliban diundang ke Ibu Kota sebelum pengambilalihan Kabul pada 15 Agustus.

Karzai mengungkapkan bahwa dia telah mengundang Taliban, yang telah setuju untuk menunggu di luar Kabul, guna membahas kesepakatan pembagian kekuasaan yang dinegosiasikan.

"Negosiasi dengan Taliban untuk mengambil alih secara damai adalah untuk melindungi penduduk sehingga negara, kota tidak jatuh ke dalam kekacauan dan elemen-elemen yang tidak diinginkan yang mungkin akan menjarah negara, menjarah toko-toko," terang Karzai seperti dilansir dari The Hill, Rabu (15/12/2021).

Pada hari Taliban berkuasa, mereka mengatakan kepada pejabat pemerintah Karzai harus tetap di tempat mereka dan mereka tidak akan menyerang.



"Saya dan yang lainnya berbicara dengan berbagai pejabat dan jaminan diberikan kepada kami bahwa, ya, itulah masalahnya, bahwa Amerika dan pasukan pemerintah memegang teguh tempat-tempat (dan) bahwa Kabul tidak akan jatuh," katanya.

Saat negosiasi sedang berlangsung, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan pejabat pemerintah lainnya meninggalkan negara itu, dalam sebuah langkah yang menurut Karzai menghambat kesepakatan transisi damai.

"Itu yang sedang kami persiapkan, apa yang kami harapkan (bersama) dengan ketua dewan perdamaian untuk pergi ke Doha malam itu, atau keesokan paginya, dan untuk menyelesaikan kesepakatan," katanya kepada AP. .

"Dan saya yakin para pemimpin Taliban juga menunggu kami di Doha untuk tujuan yang sama, untuk tujuan yang sama," ia menambahkan.



Sejak pengambilalihan Taliban, komunitas internasional telah waspada tentang bagaimana terlibat dengan negara tersebut.

Karzai berusaha untuk membuat Taliban menyetujui kontitusi sementara yang telah ada saat Afghanistan masih menjadi monarki, tetapi tidak ada kesepakatan yang terjadi tanpa hak-hak perempuan dalam daftar teratas.

Karzai pun menyerukan masyarakat internasional harus terlibat dengan Afghanistan dan Taliban ketika negara itu berusaha untuk membangun kembali, menurut AP.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
Israel Blokir Bantuan...
Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan, Pikiran dan Tubuh Anak-Anak di Gaza Hancur
Waduh! Serangan Udara...
Waduh! Serangan Udara Israel Nyaris Hantam Istana Kepresidenan Suriah
Rekomendasi
Pria Ngaku Guru Pereteli...
Pria Ngaku Guru Pereteli 6 Siswi di Cirebon, 15 Gram Perhiasan Emas Raib
Cara Pasang GPS di Mobil...
Cara Pasang GPS di Mobil Avanza dengan 3 Langkah Mudah
Bacaan Yasin Fadilah...
Bacaan Yasin Fadilah 41x, Manfaat, Keutamaan dan Hukumnya
Berita Terkini
Netanyahu Menggila,...
Netanyahu Menggila, akan Perluas Perang di Gaza
43 menit yang lalu
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
1 jam yang lalu
5 Fakta Kebakaran Israel...
5 Fakta Kebakaran Israel yang Menggemparkan, Karma untuk Gaza?
2 jam yang lalu
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
2 jam yang lalu
Kereta Peluru Shinkansen...
Kereta Peluru Shinkansen Jepang Lumpuh Gara-gara Seekor Ular
3 jam yang lalu
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
3 jam yang lalu
Infografis
Mantan Panglima Militer...
Mantan Panglima Militer Israel Sebut Netanyahu Musuh Zionis
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved