Viral, Anak Muda Diduga WNI Pukul Roboh Pria Rasis di AS
loading...
A
A
A
SAN DIEGO - Sebuah video yang menunjukkan anak muda etnik Asia diserang pria kulit putih di sebuah ruasa jalan di Amerika Serikat (AS) viral di media sosial. Anak muda yang diduga warga negara Indonesia (WNI) itu merespons serangan dan menjatuhkan pria yang mengumbar ujaran rasisme tersebut.
Ada klaim dari pengguna Twitter bahwa anak muda berkemeja hitam yang meladeni ulah pria yang memprovokasi itu adalah mahasiswa asal Indonesia. Namun, klaim itu belum terkonfirmasi.
Perkelahian yang diduga berlangsung 2 Juni 2020 di sebuah jalan di San Diego. "Tidak dibutuhkan taser yang membuat diri kita berkelahi di San Diego #riots2020 # protes2020," tulis pengguna akun Twitter @Hustle_NBA yang mengunggah duel di jalan tersebut.
Video perkelahian ini berdurasi sekitar satu menit itu. Awalnya, seorang pria kulit putih dengan kaus abu-abu terlihat memprovokasi seorang anak muda berkemeja hitam. Dalam aksinya, si pria kulit putih itu mengumbar ancaman dan ujaran rasisme.
Si pria kulit putih terlihat agresif dengan berkali-kali menendang anak muda yang begerak muncur. Pada satu kesempatan anak muda itu mengeluarkan taser atau alat kejut untuk menghentikan serangan.
Sesaat kemudian, mereka adu pukulan dan tendangan yang berakhir dengan robohnya si pria kulit putih akibat terkena pukulan pemuda Asia tersebut. (Baca: Viral, Pria Bertato Peta Indonesia Ikut Demo Rusuh Pro George Floyd di AS )
Pengguna akun Twitter @henrysubiakto menulis bahwa anak muda berkemeja hitam yang merobohkan pria pengumbar rasisme itu adalah seorang mahasiswa asal Indonesia yang sedang berada di AS.
"Mahasiswa Indonesia di AS ini diserang mahasiswa kulit putih. Si bule tdk (tidak) nyangka kalau anak Indonesia itu sejak SMA sdh (sudah) terbiasa tawuran," tulis pengguna akun tersebut pada Minggu (7/6/2020).
Kementerian Luar Negeri Indonesia telah berkomunikasi dengan perwakilan Republik Indonesia dan komunitas-komunitas masyarakat Indonesia di AS. Namun, dugaan bahwa anak muda itu mahasiswa Indonesia belum bisa dikonfirmasi.
Kejadian itu berlangsung di saat AS sedang dilanda demo massal melawan rasisme. Demo yang diwarnai kerusuhan di hampur seluruh wilayah Amerika ini dipicu kematian pria kulit hitam George Floyd setelah lehernya dicekik polisi kulit putih dengan lututnya. Demo sampai saat ini belum sepenuhnya mereda, meski Floyd telah dibawa ke Houston untuk dimakamkan.
Ada klaim dari pengguna Twitter bahwa anak muda berkemeja hitam yang meladeni ulah pria yang memprovokasi itu adalah mahasiswa asal Indonesia. Namun, klaim itu belum terkonfirmasi.
Perkelahian yang diduga berlangsung 2 Juni 2020 di sebuah jalan di San Diego. "Tidak dibutuhkan taser yang membuat diri kita berkelahi di San Diego #riots2020 # protes2020," tulis pengguna akun Twitter @Hustle_NBA yang mengunggah duel di jalan tersebut.
Video perkelahian ini berdurasi sekitar satu menit itu. Awalnya, seorang pria kulit putih dengan kaus abu-abu terlihat memprovokasi seorang anak muda berkemeja hitam. Dalam aksinya, si pria kulit putih itu mengumbar ancaman dan ujaran rasisme.
Si pria kulit putih terlihat agresif dengan berkali-kali menendang anak muda yang begerak muncur. Pada satu kesempatan anak muda itu mengeluarkan taser atau alat kejut untuk menghentikan serangan.
Sesaat kemudian, mereka adu pukulan dan tendangan yang berakhir dengan robohnya si pria kulit putih akibat terkena pukulan pemuda Asia tersebut. (Baca: Viral, Pria Bertato Peta Indonesia Ikut Demo Rusuh Pro George Floyd di AS )
Pengguna akun Twitter @henrysubiakto menulis bahwa anak muda berkemeja hitam yang merobohkan pria pengumbar rasisme itu adalah seorang mahasiswa asal Indonesia yang sedang berada di AS.
"Mahasiswa Indonesia di AS ini diserang mahasiswa kulit putih. Si bule tdk (tidak) nyangka kalau anak Indonesia itu sejak SMA sdh (sudah) terbiasa tawuran," tulis pengguna akun tersebut pada Minggu (7/6/2020).
Kementerian Luar Negeri Indonesia telah berkomunikasi dengan perwakilan Republik Indonesia dan komunitas-komunitas masyarakat Indonesia di AS. Namun, dugaan bahwa anak muda itu mahasiswa Indonesia belum bisa dikonfirmasi.
Kejadian itu berlangsung di saat AS sedang dilanda demo massal melawan rasisme. Demo yang diwarnai kerusuhan di hampur seluruh wilayah Amerika ini dipicu kematian pria kulit hitam George Floyd setelah lehernya dicekik polisi kulit putih dengan lututnya. Demo sampai saat ini belum sepenuhnya mereda, meski Floyd telah dibawa ke Houston untuk dimakamkan.
(mas)