AS Didesak Mengebom Nuklir Rusia, Ini Reaksi Moskow

Jum'at, 10 Desember 2021 - 13:47 WIB
loading...
AS Didesak Mengebom...
Rudal balistik antarbenua berhulu ledak nuklir Amerika Serikat. Senator Partai Republik telah mendesak AS mengebom nuklir Rusia. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah didesak Senator Partai Republik Roger Wicker untuk mengebom nuklir Rusia dalam upayanya membela Ukraina. Pihak Moskow, melalui kedutaannya di Washington, telah merespons seruan berbahaya tersebut.

Kedutaan Besar Rusia di Washington mengatakan seruan senator Amerika tersebut tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Bela Ukraina, AS Didesak Mengebom Nuklir Rusia

Pernyataan diplomatik Moskow muncul tak lama setelah Senator Wicker asal Mississippi itu mengatakan kepada Fox News TV bahwa Presiden AS Joe Biden harus tetap membuka opsi aksi militer terhadap Rusia.

“Kami mulai membuat kesalahan ketika kami mengambil opsi dari meja,” kata Wicker. "Itu bisa berarti bahwa kita berpartisipasi, saya tidak akan mengesampingkan hal itu, saya juga tidak akan mengesampingkan pasukan Amerika di lapangan.”

Namun, yang paling mengejutkan, politisi Partai Republik itu juga menyerukan agar Washington mempertimbangkan untuk meluncurkan senjata nuklir terhadap Rusia.

"AS juga tidak boleh mengesampingkan aksi penggunaan nuklir pertama terhadap Rusia," katanya.

"Kami tidak berpikir itu akan terjadi, tetapi ada hal-hal tertentu dalam negosiasi jika Anda akan menjadi tangguh sehingga Anda tidak keluar dari meja, jadi saya pikir presiden harus mengatakan bahwa semuanya ada di atas meja," imbuh dia.

Baca juga: Paus Fransiskus: Seks di Luar Nikah Bukan Dosa Paling Serius

Kedutaan Rusia mengecam kata-kata Wicker, dengan mengatakan: "Bercanda tentang senjata nuklir tidak pantas untuk politisi Amerika yang bekerja di badan legislatif AS."

"Pernyataan seperti itu tidak bertanggung jawab," lanjut pernyataan kedutaan yang di-posting di Facebook.

"Kami menyarankan semua yang tidak tercerahkan untuk membaca pernyataan bersama Presiden Rusia dan Amerika Serikat pada 16 Juni 2021 secara menyeluruh. Dokumen ini menegaskan kembali komitmen kedua negara pada prinsip bahwa perang nuklir tidak dapat dimenangkan dan tidak boleh diperang-kan.”

Pernyataan Wicker datang pada hari yang sama ketika Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Amerika Joe Biden melakukan pembicaraan melalui tautan video.

Menurut Kremlin, percakapan itu terjadi dengan cara yang tulus, dengan kedua belah pihak setuju untuk terus bekerja sama di masa depan.

Namun, menurut Kedutaan Besar Rusia, kata-kata Wicker bertentangan dengan semangat upaya untuk meningkatkan diskusi bilateral.

“Pernyataan Wicker yang tidak dipertimbangkan dengan baik tidak akan membantu kami menemukan jalan keluar dari tahap kritis dalam hubungan Rusia-Amerika saat ini,” imbuh Kedutaan Rusia, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (10/12/2021).

Saat ini, ketegangan tetap tinggi di perbatasan antara Ukraina dan Rusia, dan Moskow telah dituduh merencanakan invasi.

Blok NATO yang dipimpin AS telah memperingatkan bahwa setiap serangan militer ke Ukraina akan disambut dengan rentetan sanksi.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Beda Jauh, Ini Perbandingan...
Beda Jauh, Ini Perbandingan Luas Kebakaran Israel vs Los Angeles
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Trump Perintahkan Pembukaan...
Trump Perintahkan Pembukaan Kembali Penjara Alcatraz untuk Penjahat Paling Kejam di AS
Petinggi Tesla Bantah...
Petinggi Tesla Bantah Mencari Pengganti Elon Musk sebagai CEO
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Rekor! Presiden Maladewa...
Rekor! Presiden Maladewa Muizzu Gelar Konferensi Pers 15 Jam, Kalahkan Zelensky
Rekomendasi
Polres Tanjung Priok...
Polres Tanjung Priok Raih IKPA Terbaik dari KPPN, Kalahkan 137 Satker Negara
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Dedy Hendra Ajak Masyarakat dan Pemda Bersinergi Percepat Pembangunan Tapanuli Utara
Permudah Proses Kredit,...
Permudah Proses Kredit, Ini Manfaat dari SLIK OJK
Berita Terkini
Dunia Sedang Tidak Baik-baik...
Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Kenapa Kecanduan Global pada Brand Mewah Terus Meningkat?
Profil Tariq Rodriguez,...
Profil Tariq Rodriguez, Jemaah Haji Asal Spanyol yang Berkuda ke Arab Saudi
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Saat Blokade Bantuan...
Saat Blokade Bantuan oleh Zionis, Hamas Eksekusi 6 Warga Palestina yang Menjarah
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Infografis
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China-Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved