Bos Mossad dan Menhan Israel Tekan AS untuk Serang Iran
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Direktur Mossad David Barnea dilaporkan terbang ke Washington pada Minggu (5/12/2021) malam untuk menekan Amerika Serikat (AS) agar terlibat dalam aksi militer terhadap Iran . Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz juga akan menyusul terbang ke Amerika untuk misi serupa.
Mengingat bahwa pemerintahan Joe Biden telah memperjelas di belakang layar bahwa mereka sama sekali tidak mendukung aksi militer, skenario terbaik untuk Israel mungkin adalah sanksi yang lebih keras.
Pembicaraan di Wina antara negara-negara kekuatan dunia dan Republik Islam Iran mencapai titik terendah pada Kamis pekan lalu, di mana delegasi AS dan Uni Eropa menyatakan tuntutan Teheran menjadi ekstrem dan menuduhnya mengabaikan semua pemahaman yang dicapai musim semi lalu menuju pengembalian bersama ke kesepakatan nuklir JCPOA 2015.
Para pejabat Amerika bahkan mengatakan bahwa China dan Rusia terkejut dengan betapa kerasnya tuntutan Iran.
Pada dasarnya, Republik Islam menuntut penghapusan semua sanksi terkait program nuklir—yang bahkan melampaui apa yang diakui pemerintahan Barack Obama—, sementara juga ingin mengantongi dan mempertahankan sebagian besar kemajuan nuklirnya yang telah dibuat sejak pertengahan 2019 dengan pelanggaran aktivitas sentrifugal canggih.
Dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Kamis, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan kekuatan dunia harus menghentikan negosiasi dan memberlakukan tindakan tegas terhadap Iran.
Pada hari Jumat, Blinken sendiri mengatakan bahwa putaran terakhir pembicaraan nuklir Iran berakhir karena Republik Islam Iran "tampaknya tidak serius."
Pada hari Kamis, kepala Mossad menyatakan bahwa badan intelijen Israel akan menggagalkan setiap upaya oleh Teheran untuk memiliki senjata nuklir.
“Iran tidak akan memiliki senjata nuklir—tidak di tahun-tahun mendatang, tidak akan pernah. Ini adalah komitmen pribadi saya: Ini adalah komitmen Mossad,” kata Barnea.
Presiden Israel Isaac Herzog membuat pernyataan serupa selama upacara untuk menerima kredensial Duta Besar AS untuk Israel Thomas Nides, menyatakan Israel akan bertindak sendiri jika komunitas internasional gagal menggagalkan ambisi nuklir Iran.
"Jika komunitas internasional tidak mengambil sikap tegas dalam masalah ini—Israel akan melakukannya. Israel akan melindungi dirinya sendiri," kata Herzog, seperti dikutip Jerusalem Post, Senin (6/12/2021).
Mengingat bahwa pemerintahan Joe Biden telah memperjelas di belakang layar bahwa mereka sama sekali tidak mendukung aksi militer, skenario terbaik untuk Israel mungkin adalah sanksi yang lebih keras.
Pembicaraan di Wina antara negara-negara kekuatan dunia dan Republik Islam Iran mencapai titik terendah pada Kamis pekan lalu, di mana delegasi AS dan Uni Eropa menyatakan tuntutan Teheran menjadi ekstrem dan menuduhnya mengabaikan semua pemahaman yang dicapai musim semi lalu menuju pengembalian bersama ke kesepakatan nuklir JCPOA 2015.
Para pejabat Amerika bahkan mengatakan bahwa China dan Rusia terkejut dengan betapa kerasnya tuntutan Iran.
Pada dasarnya, Republik Islam menuntut penghapusan semua sanksi terkait program nuklir—yang bahkan melampaui apa yang diakui pemerintahan Barack Obama—, sementara juga ingin mengantongi dan mempertahankan sebagian besar kemajuan nuklirnya yang telah dibuat sejak pertengahan 2019 dengan pelanggaran aktivitas sentrifugal canggih.
Dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Kamis, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan kekuatan dunia harus menghentikan negosiasi dan memberlakukan tindakan tegas terhadap Iran.
Pada hari Jumat, Blinken sendiri mengatakan bahwa putaran terakhir pembicaraan nuklir Iran berakhir karena Republik Islam Iran "tampaknya tidak serius."
Pada hari Kamis, kepala Mossad menyatakan bahwa badan intelijen Israel akan menggagalkan setiap upaya oleh Teheran untuk memiliki senjata nuklir.
“Iran tidak akan memiliki senjata nuklir—tidak di tahun-tahun mendatang, tidak akan pernah. Ini adalah komitmen pribadi saya: Ini adalah komitmen Mossad,” kata Barnea.
Presiden Israel Isaac Herzog membuat pernyataan serupa selama upacara untuk menerima kredensial Duta Besar AS untuk Israel Thomas Nides, menyatakan Israel akan bertindak sendiri jika komunitas internasional gagal menggagalkan ambisi nuklir Iran.
"Jika komunitas internasional tidak mengambil sikap tegas dalam masalah ini—Israel akan melakukannya. Israel akan melindungi dirinya sendiri," kata Herzog, seperti dikutip Jerusalem Post, Senin (6/12/2021).
(min)