Putin Telepon Erdogan, Kecam Ukraina Gunakan Drone Turki dalam Perang

Sabtu, 04 Desember 2021 - 08:43 WIB
loading...
Putin Telepon Erdogan,...
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Putin kecam Ukraina yang gunakan drone Turki dalam perang melawan separatis pro-Rusia. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kontak telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (3/12/2021). Dalam pembicaraan tersebut, pemimpin Kremlin mengecam Ukraina karena mengerahkan drone buatan Ankara dalam perang melawan separatis pro-Moskow.

Putin, menurut transkrip panggilan telepon yang dirilis Kremlin, mengatakan bahwa Kiev bertujuan untuk mengganggu perjanjian perdamaian di Ukraina timur, dengan aksi militer provokatif. "Termasuk penggunaan kendaraan udara tak berawak Bayraktar yang diproduksi oleh Turki," kata Putin kepada Erdogan, seperti dikutip AFP, Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: AS Produksi Bom Gravitasi Nuklir B61-12 Pertama yang Dimodernisasi

Militer Ukraina pada bulan Oktober merilis rekaman dari apa yang dikatakannya sebagai penggunaan pertama dari pesawat tak berawak TB2 Bayraktar buatan Turki dalam melawan kelompok separatis pro-Rusia di timur negara itu. Konflik di wilayah itu sudah terjadi sejak 2014 lalu.

Langkah Ukraina itu disambut kecaman dari Rusia dan juga sekutu Barat-nya Kiev.

Baik Turki dan Israel baru-baru ini menjual drone di bekas Uni Soviet dan mereka memainkan peran kunci dalam kemenangan Azerbaijan atas sekutu Rusia, Armenia, dalam perang Nagorno-Karabakh tahun lalu.

Kremlin mengatakan bahwa selama panggilan telepon dengan Erdogan: "Perlu ditekankan bagi Kiev untuk meninggalkan segala upaya untuk secara paksa memengaruhi Donbass.”

Ankara, pada bagiannya, mengatakan Putin dan Erdorgan hanya membahas berbagai masalah terutama Suriah, Libya, dan Ukraina.

Rusia dan Turki secara historis memiliki hubungan yang kompleks, menyeimbangkan persaingan regional dengan menemukan kesamaan dalam kepentingan ekonomi dan strategis.

Dalam beberapa tahun terakhir, kedua kekuatan tersebut telah bentrok khususnya di Suriah, di mana Moskow dan Ankara mendukung kubu yang berseberangan dalam perang saudara.

Baca juga: Pria Ini Dipenjara karena Viralkan Gambar Istri Berhubungan Seks dengan Bosnya

Ketegangan meningkat di Ukraina selama beberapa pekan terakhir setelah Barat mengeklaim Rusia telah membangun pasukan di sekitar perbatasan Kiev, di Crimea—yang direbut Moskow pada 2014—dan di dua wilayah timur yang dikuasai pemberontak pro-Rusia.

Kremlin telah membantah tuduhan itu dan menuduh Washington mengobarkan histeria.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Akhiri Perang
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Rekor! Presiden Maladewa...
Rekor! Presiden Maladewa Muizzu Gelar Konferensi Pers 15 Jam, Kalahkan Zelensky
Rekomendasi
Ratusan Guru Adu Kemampuan...
Ratusan Guru Adu Kemampuan di Kompetisi Mengajar Bahasa Mandarin
Kecelakaan Truk TNI...
Kecelakaan Truk TNI Diduga Muatan Amunisi di Tol Gempol, Api Berkobar Tutup Jalan
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan...
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan Urusi Pangan? Prabowo: Pangan Tak Aman, Negara Tidak Aman
Berita Terkini
Profil Tariq Rodriguez,...
Profil Tariq Rodriguez, Jemaah Haji Asal Spanyol yang Berkuda ke Arab Saudi
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Saat Blokade Bantuan...
Saat Blokade Bantuan oleh Zionis, Hamas Eksekusi 6 Warga Palestina yang Menjarah
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Panglima Israel Membangkang,...
Panglima Israel Membangkang, Tolak Perintah Netanyahu Serang Gaza Besar-besaran
Infografis
Rusia Akui Kerahkan...
Rusia Akui Kerahkan Tentara Korut dalam Perang Lawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved