Iran Ajukan Rancangan Penghapusan Sanksi di Perundingan Wina

Jum'at, 03 Desember 2021 - 08:17 WIB
loading...
Iran Ajukan Rancangan...
Ilustrasi. FOTO/Reuters
A A A
WINA - Iran telah mengajukan dua rancangan utama yang berkaitan dengan penghapusan sanksi dan komitmen nuklir kepada pihak-pihak Eropa yang saat ini mengadakan pembicaraan di Wina untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015.

Negosiator utama Iran, Ali Bagheri-Kani, membuat pengumuman pada Kamis (2/12/2021), setelah empat hari pertimbangan yang intens antara Iran dan negara-negara P4+1. Diplomat senior Iran mengatakan kepada wartawan bahwa pihak lain, mengacu pada Eropa, perlu "mempelajari" rancangan yang disampaikan oleh Iran dan kembali untuk "diskusi serius." kata Bagheri.

Baca: Iran Ancam Akan Menghancurkan Gigi Amerika

“Draf pertama adalah tentang tuntutan Iran agar sanksi dicabut, sedangkan draf kedua tentang komitmen dan kegiatan nuklir Iran,” kata Ali Bagheri, seperti dikutip dari Anadolu News Agency.

Pembicaraan putaran ketujuh dilanjutkan pada hari Senin, setelah jeda lima bulan di mana pemerintah baru mengambil alih di Teheran. Selama pembicaraan Senin, delegasi Iran dilaporkan membuat tuntutan kuat untuk penghapusan sanksi dan memprioritaskannya di atas masalah lain.

Ia bersikeras bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Teheran sejak Mei 2019, setahun setelah penarikan AS, telah "dalam kerangka" kesepakatan nuklir 2015.

Baca: Menlu Israel: Hanya Ancaman Militer Kredibel yang Akan Hentikan Program Nuklir Iran

Enrique Mora, perwakilan utama Uni Eropa yang ikut memimpin pertemuan dengan Bagheri, mencatat "rasa urgensi" tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir tetapi merujuk pada banyak "masalah politik dan teknis" yang menghambat upaya tersebut.

Bagheri telah mengadakan pertemuan dengan Enrique Mora serta para perunding dari negara-negara E3 – Prancis, Jerman, dan Inggris. Dia juga diperkirakan akan bertemu dengan kepala pengawas nuklir PBB, Rafael Grossi, di kemudian hari untuk membahas kedua rancangan tersebut.

Pada hari Rabu, ada laporan bahwa pihak-pihak Eropa telah menyerukan diakhirinya putaran terakhir pembicaraan di Wina, meminta batas waktu dan tenggat waktu. Iran telah menanggapi dengan mengatakan pihaknya bersedia untuk melanjutkan pembicaraan "selama diperlukan," dengan fokus pada pencabutan sanksi.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Iran Pamer Rudal Baru...
Iran Pamer Rudal Baru yang Siap Serang Pangkalan AS, Namanya Qassem Basir
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
Apa Penyebab Ledakan...
Apa Penyebab Ledakan di Pelabuhan Iran? Benarkah Ada Campur tangan Israel
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Kapal Tenggelam di Bengkulu,...
Kapal Tenggelam di Bengkulu, 7 Wisatawan Tewas
Waspada! 5 Gejala di...
Waspada! 5 Gejala di Kaki Ini Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Serius
Comeback Dramatis, Jakarta...
Comeback Dramatis, Jakarta Bhayangkara Presisi Juara Proliga 2025
Berita Terkini
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Infografis
Kebakaran Makin Dahsyat...
Kebakaran Makin Dahsyat di Israel, 7 Pemukiman Dievakuasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved