Kamis, Menlu AS-Rusia Bertemu di Tengah Ketegangan Terkait Ukraina
loading...

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Kamis di Stockholm, Swedia. Foto/Daily Sabah
A
A
A
WASHINGTON - Seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Kamis di Stockholm, Swedia.
"Blinken juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di sela-sela pertemuan Dewan Menteri Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE)," kata pejabat itu seperti dikutip dari CNN, Rabu (1/12/2021).
Pertemuan ini dilakukan di tengah ketegangan terkait Ukraina. Penumpukan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina telah memicu kekhawatiran Moskow akan melakukan agresi terhadap Kiev.
Baca juga: Krisis di Perbatasan Ukraina: Putin Peringatkan NATO, Siap Gunakan Rudal Zircon
Terkait hal tersebut, Blinken memperingatkan agar Rusia "menjauh" dari agresi di Ukraina. Ia mengatakan setiap agresi dapat memicu konsekuensi serius.
Jumlah unit Rusia di daerah itu telah meningkat sekitar dua pertiga dalam beberapa pekan terakhir, seorang pejabat sebelumnya mengatakan kepada CNN. Tetapi para pejabat AS percaya bahwa aktivitas militer di Rusia barat tidak teratur, beberapa sumber sebelumnya mengatakan kepada CNN.
Pemerintahan Biden juga mempertimbangkan pengiriman penasihat militer dan peralatan baru termasuk persenjataan ke Ukraina untuk mempersiapkan sekutu untuk kemungkinan invasi Rusia, beberapa sumber yang mengetahui pertimbangan tersebut mengatakan kepada CNN pekan lalu.
Baca juga: Menlu AS: Agresi Rusia di Ukraina Akan Picu Konsekuensi Serius
Semua dugaan bahwa Rusia ingin menyerang Ukraina telah dibantah oleh Kremlin, yang secara konsisten menyatakan bahwa pergerakan pasukan di dalam perbatasan Rusia bukanlah urusan negara asing.
“Tuduhan bahwa Rusia akan menyerang seseorang, dan tuduhan bahwa Rusia entah bagaimana bersikap agresif, sama sekali tidak berdasar,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, awal pekan ini.
"Blinken juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di sela-sela pertemuan Dewan Menteri Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE)," kata pejabat itu seperti dikutip dari CNN, Rabu (1/12/2021).
Pertemuan ini dilakukan di tengah ketegangan terkait Ukraina. Penumpukan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina telah memicu kekhawatiran Moskow akan melakukan agresi terhadap Kiev.
Baca juga: Krisis di Perbatasan Ukraina: Putin Peringatkan NATO, Siap Gunakan Rudal Zircon
Terkait hal tersebut, Blinken memperingatkan agar Rusia "menjauh" dari agresi di Ukraina. Ia mengatakan setiap agresi dapat memicu konsekuensi serius.
Jumlah unit Rusia di daerah itu telah meningkat sekitar dua pertiga dalam beberapa pekan terakhir, seorang pejabat sebelumnya mengatakan kepada CNN. Tetapi para pejabat AS percaya bahwa aktivitas militer di Rusia barat tidak teratur, beberapa sumber sebelumnya mengatakan kepada CNN.
Pemerintahan Biden juga mempertimbangkan pengiriman penasihat militer dan peralatan baru termasuk persenjataan ke Ukraina untuk mempersiapkan sekutu untuk kemungkinan invasi Rusia, beberapa sumber yang mengetahui pertimbangan tersebut mengatakan kepada CNN pekan lalu.
Baca juga: Menlu AS: Agresi Rusia di Ukraina Akan Picu Konsekuensi Serius
Semua dugaan bahwa Rusia ingin menyerang Ukraina telah dibantah oleh Kremlin, yang secara konsisten menyatakan bahwa pergerakan pasukan di dalam perbatasan Rusia bukanlah urusan negara asing.
“Tuduhan bahwa Rusia akan menyerang seseorang, dan tuduhan bahwa Rusia entah bagaimana bersikap agresif, sama sekali tidak berdasar,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, awal pekan ini.
(ian)
Lihat Juga :