Situs Buddha Bamiyan di Tangan Taliban: Dulu Dibom, Kini Jadi Objek Wisata Rp71.000
loading...
A
A
A
Omar kemudian memberikan beberapa pernyataan yang bertentangan tentang penghancuran patung-patung Buddha, pertama dengan alasan bahwa dia melakukannya karena frustrasi sehingga Barat tampaknya lebih peduli tentang nasib patung daripada tentang orang Afghanistan. Namun, kemudian dilaporkan bahwa dia menyatakan: "Muslim harus bangga menghancurkan berhala, dan mereka diledakkan sesuai dengan hukum Islam."
UNESCO telah meminta Taliban untuk melestarikan apa yang tersisa dari situs Bamiyan dan lainnya di seluruh negeri. Badan PBB itu menyatakan pada bulan Agustus bahwa sangat penting bagi masa depan Afghanistan untuk menjaga dan melestarikan landmark ini tersebut.
Sementara pemerintah baru Taliban telah menampilkan dirinya kepada dunia sebagai lebih moderat daripada Taliban tahun 1990-an, masa depan Buddha Bamiyan sebagai objek wisata belum pasti.
Gubernur wilayah itu, mantan narapidana Teluk Guantanamo; Abdullah Sarhad, mengatakan kepada NBC News bahwa dia sedang menunggu arahan dari eselon atas Taliban sebelum membuat perubahan apa pun pada situs tersebut.
Namun, dia mengatakan: “Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa ada perdamaian dan keamanan di Afghanistan sekarang.”
UNESCO telah meminta Taliban untuk melestarikan apa yang tersisa dari situs Bamiyan dan lainnya di seluruh negeri. Badan PBB itu menyatakan pada bulan Agustus bahwa sangat penting bagi masa depan Afghanistan untuk menjaga dan melestarikan landmark ini tersebut.
Sementara pemerintah baru Taliban telah menampilkan dirinya kepada dunia sebagai lebih moderat daripada Taliban tahun 1990-an, masa depan Buddha Bamiyan sebagai objek wisata belum pasti.
Gubernur wilayah itu, mantan narapidana Teluk Guantanamo; Abdullah Sarhad, mengatakan kepada NBC News bahwa dia sedang menunggu arahan dari eselon atas Taliban sebelum membuat perubahan apa pun pada situs tersebut.
Namun, dia mengatakan: “Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa ada perdamaian dan keamanan di Afghanistan sekarang.”
(min)