Bocoran Orang Dalam: Kekerasan Seks di Militer AS Tak Terkontrol

Minggu, 28 November 2021 - 05:35 WIB
loading...
Bocoran Orang Dalam:...
Ilustrasi The Politics of Survival Tara Reade. Foto/rt.com
A A A
WASHINGTON - Dalam episode terbaru 'The Politics of Survival,' Tara Reade berbicara dengan seorang wanita yang bekerja di dalam militer Amerika Serikat (AS) dan memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai kasus kekerasan seksual yang menghebohkan, yang ingin ia publikasikan.

“Pelanggaran hukum federal terjadi dan saya selalu disuruh tutup mulut,” ungkap Amy Braley-Franck, mantan Manajer Program Serangan Seksual di militer AS mengatakan kepada Reade dalam wawancara yang dirilis pada Jumat (26/11/2021).

Braley-Franck bekerja di seluruh AS dan Eropa, serta di Afrika Selatan, dengan tuduhan mengurus tanggapan tentara terhadap serangan dan pelecehan seksual. Dia mengatakan apa yang dia lihat adalah "tidak terduga."



“Meluasnya kekerasan seksual di militer di luar kendali dan 80% dari mereka yang melaporkan diserang atau dilecehkan secara seksual menderita semacam pembalasan balasan,” papar Braley-Franck.



Dia mengutip beberapa statistik yang mengkhawatirkan, mengatakan bahwa satu dari empat wanita dan satu dari lima pria di militer akan diserang secara seksual.

“Situasinya adalah di mana tingkat bunuh diri menembus atap di militer AS,” papar dia.

“Dalam kerangka waktu yang sama karena ada sekitar 7.000 kematian terkait pertempuran, dibandingkan lebih dari 30.000 anggota militer bunuh diri,” tutur dia.

“Saya benar-benar menyaksikan para korban merana, saya melihat para komandan menutupi serangan seksual, tidak melaporkannya ke penegak hukum dan, setiap kali saya menyampaikan kekhawatiran saya, mereka mulai membalas saya,” ungkap wanita itu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
Dramatis, Penumpang...
Dramatis, Penumpang Tembak Mati Pria AS yang Mencoba Membajak Pesawat
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Israel Hentikan Perang Gaza
Dokter China Berhasil...
Dokter China Berhasil Pasang Jantung Buatan Terkecil di Dunia ke Bocah 7 Tahun
Rekomendasi
Its Family Time! Siap-siap...
It's Family Time! Siap-siap Ngakak Bareng Shaun dan Domba-domba Lucu yang Idenya Selalu Out Of The Box di GTV!
Matchday 30 Bundesliga:...
Matchday 30 Bundesliga: Saksikan Aksi Seru Klub Jerman Favoritmu di VISION+
Transformasi ESG Berbasis...
Transformasi ESG Berbasis Teknologi, Envicount Luncurkan Platform Inovatif
Berita Terkini
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
22 menit yang lalu
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
1 jam yang lalu
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
1 jam yang lalu
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
4 jam yang lalu
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
4 jam yang lalu
Infografis
Menhan Australia Telepon...
Menhan Australia Telepon Menteri Sjafrie Terkait Rumor Pangkalan Militer Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved