Varian Covid Omicron Mungkin Sudah Ada di AS, Segera Menyebar Luas
loading...
A
A
A
“Kita belum mendeteksinya. Tetapi, ketika Anda memiliki virus yang menunjukkan tingkat penularan ini dan Anda sudah memiliki kasus terkait perjalanan yang telah dicatat di Israel dan Belgia serta di tempat lain, ketika Anda memiliki virus seperti ini, hampir selalu akhirnya akan pergi, pada dasarnya, di mana-mana,” tutur dia.
Setelah varian Omicron terdeteksi di Afrika Selatan, banyak negara, termasuk AS, Inggris, Jerman, Belgia, Israel, dan Hong Kong, telah menangguhkan penerbangan ke negara-negara Afrika atau melarang masuk penerbangan dari sana.
"Masalah memblokir perjalanan dari negara tertentu adalah memberi kita waktu untuk menilai lebih baik. Itulah alasannya melakukan itu," ungkap Fauci.
"Tidak ada alasan untuk panik. Tapi kami ingin memberi kita waktu untuk benar-benar mengisi kekosongan dari apa yang tidak kita ketahui saat ini," papar dia.
Sebelumnya pada hari itu, ketua dewan Asosiasi Medis Dunia, Frank Ulrich Montgomery, menyatakan keprihatinannya bahwa jenis virus corona baru mungkin sama berbahayanya dengan virus Ebola, dan sama menularnya dengan varian virus corona Delta.
Pada Jumat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi jenis baru Afrika Selatan sebagai salah satu perhatian, karena berpotensi lebih menular dan berbahaya.
WHO menjulukinya varian Omicron, yang merupakan huruf ke-15 dari alfabet Yunani.
Setelah varian Omicron terdeteksi di Afrika Selatan, banyak negara, termasuk AS, Inggris, Jerman, Belgia, Israel, dan Hong Kong, telah menangguhkan penerbangan ke negara-negara Afrika atau melarang masuk penerbangan dari sana.
"Masalah memblokir perjalanan dari negara tertentu adalah memberi kita waktu untuk menilai lebih baik. Itulah alasannya melakukan itu," ungkap Fauci.
"Tidak ada alasan untuk panik. Tapi kami ingin memberi kita waktu untuk benar-benar mengisi kekosongan dari apa yang tidak kita ketahui saat ini," papar dia.
Sebelumnya pada hari itu, ketua dewan Asosiasi Medis Dunia, Frank Ulrich Montgomery, menyatakan keprihatinannya bahwa jenis virus corona baru mungkin sama berbahayanya dengan virus Ebola, dan sama menularnya dengan varian virus corona Delta.
Pada Jumat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi jenis baru Afrika Selatan sebagai salah satu perhatian, karena berpotensi lebih menular dan berbahaya.
WHO menjulukinya varian Omicron, yang merupakan huruf ke-15 dari alfabet Yunani.
(sya)