Soal Hong Kong, Prancis Dukung Prinsip 'Satu Negara, Dua Sistem'

Minggu, 07 Juni 2020 - 07:47 WIB
loading...
Soal Hong Kong, Prancis...
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden China Xi Jinping. Foto/Beltandroad
A A A
PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada koleganya Presiden China Xi Jinping bahwa ia mengikuti berbagai peristiwa di Hong Kong secara dekat. Ia pun menyatakan terus mendukung prinsip "satu negara, dua sistem" untuk pemerintahan Beijing atas kota itu.

"Presiden mengatakan dia memantau situasi (Hong Kong) dengan cermat dan menegaskan kembali dukungan Prancis untuk prinsip 'satu negara, dua sistem'," kata seorang pejabat istana kepresidenan Prancis, Elysee, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (7/6/2020).

Pejabat itu mengatakan masalah Hong Kong dibahas selama satu setengah jam dalam pembicaraa via telepon antara Macron dan Jinping pada hari Jumat lalu.

Elysee telah melaporkan pembicaraan telepon itu dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam tanpa menyebut Hong Kong.

Pernyataan itu juga merujuk pada kerja sama dalam menanggulangi pandemi virus Corona , dengan mengatakan Macron menekankan peran penting Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang disalahkan oleh Washington karena salah dalam penanganan krisis.

China telah menyetujui undang-undang keamanan untuk Hong Kong. Para aktivis demokrasi, diplomat, dan sebagian orang ketakutan hal itu akan membahayakan status semi-otonom dan perannya sebagai pusat keuangan global. (Baca: Abaikan Seruan Dunia, China Berlakukan UU Keamanan Nasional di Hong Kong )

Undang-undang telah menyalakan kembali ketegangan antara Washington dengan Beijing, dan memimpin Uni Eropa menyatakan "keprihatinan serius" pekan lalu.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Hadiri Pemakaman Paus...
Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Pakaian Trump dan Pangeran William Jadi Sorotan
3 Jet Tempur Buatan...
3 Jet Tempur Buatan AS yang Digunakan Israel Serang Gaza, F-35 Bombardir Kamp Pengungsi
Rekomendasi
Tragedi Polisi Tidur...
Tragedi Polisi Tidur Raksasa di Klaten! Viral, Makan Korban, Akhirnya Rata dengan Tanah!
HNSI Yakin Koperasi...
HNSI Yakin Koperasi Desa Merah Putih Momen Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan
Bobby Nasution Keluar...
Bobby Nasution Keluar dari Gedung KPK: Bahas Pencegahan Korupsi hingga Koordinasi
Berita Terkini
Pendaki Asal China Mendaki...
Pendaki Asal China Mendaki Gunung Fuji hanya untuk Mencari Ponselnya yang Hilang
1 jam yang lalu
Akibat Ulah Trump, Rakyat...
Akibat Ulah Trump, Rakyat AS Kini Bergantung pada Paylater untuk Belanja Sembako
2 jam yang lalu
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
2 jam yang lalu
Daftar 9 Salon Pengganti...
Daftar 9 Salon Pengganti Paus Fransiskus, Salah Satunya Kardinal yang Berulang Kali Mengungjungi Gaza
4 jam yang lalu
Bocah Ini Habiskan Uang...
Bocah Ini Habiskan Uang Jajan Bulanan Rp6,4 Juta untuk Pijat Senang, Ayahnya Lapor Polisi
4 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
4 jam yang lalu
Infografis
Salah Satu Negara NATO...
Salah Satu Negara NATO Sebut AS Sudah Menjadi Pelayan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved