Pakar Amerika: Serangan EMP China Bisa Bikin AS Bertekuk Lutut dalam 24 Jam

Sabtu, 27 November 2021 - 00:07 WIB
loading...
Pakar Amerika: Serangan...
Para pakar Amerika Serikat memperingatkan bahwa serangan electromagnetic pulse atau EMP China bisa melumpuhkan Amerika dalam 24 jam. Foto/Defense News/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Para pakar Washington memperingatkan bahaya jika China melakukan serangan electromagnetic pulse (EMP) terhadap Amerika Serikat (AS). Menurut mereka, serangan semacam itu dapat membuat Washington bertekuk lutut dalam 24 jam hanya dengan satu pukulan.

Para pakar, sebagaimana dilaporkan The Washington Times pada Jumat (26/11/2021), mengatakan jaringan listrik dan infrastruktur elektronik AS tetap rentan terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh senjata tidak konvensional baru yang dikembangkan oleh China, terutama yang mampu melakukan serangan EMP.



Di antara para ahli yang berkumpul di forum virtual utama yang diselenggarakan oleh Federasi Perdamaian Universal adalah Peter Vincent Pry, direktur eksekutif Gugus Tugas Keamanan Nasional dan Dalam Negeri AS.

Menurutnya, China memiliki apa yang disebut senjata super-EMP—yang dirancang untuk melakukan serangan melalui semburan energi—dan dapat menggunakannya untuk melawan AS, bahkan mungkin menggabungkannya dengan taktik militer modern yang tidak konvensional lainnya.

"Itu menimbulkan ancaman nyata untuk mungkin bisa memenangkan perang dengan satu pukulan melalui serangan EMP. Selain itu...mereka tidak membayangkan menggunakan EMP dengan sendirinya. Itu akan digunakan bersama dengan serangan siber dan sabotase fisik, dan EMP non-nuklir,” kata Pry di forum tersebut.

Pry mengeklaim bahwa ini dapat dianggap oleh negara-negara seperti Rusia, Korea Utara, dan Iran sebagai "berpotensi revolusi militer paling menentukan dalam sejarah".

Dia melanjutkan dengan menawarkan ramalan suram untuk masa depan Amerika Serikat jika menghadapi dugaan gabungan serangan siber dan EMP.

“Dengan menyerang kelemahan teknologi negara seperti Amerika Serikat, Anda bisa membuat kami bertekuk lutut dan bahkan tidak perlu berperang dengan Marinir atau Angkatan Laut atau Angkatan Udara, dan memenangkan perang dalam 24 jam dengan satu pukulan," klaim Pry.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2464 seconds (0.1#10.140)