Raja Salman: Rusia Memiliki Hubungan yang Mengakar dengan Dunia Islam

Kamis, 25 November 2021 - 15:10 WIB
loading...
Raja Salman: Rusia Memiliki Hubungan yang Mengakar dengan Dunia Islam
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman di Moskow, 5 Oktober 2017. FOTO/Reuters
A A A
JEDDAH - Raja Salman menegaskan keyakinan Arab Saudi akan pentingnya pertemuan strategis antara dunia Islam dan Federasi Rusia untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas regional dan internasional.

Dalam pidato yang disampaikan oleh Emir Makkah, Pangeran Khaled Al-Faisal atas nama raja Saudi, dia mengatakan bahwa wilayah Islam ditandai dengan toleransi dan moderasi, Dan, inilah alasan mengapa ia menerima semua ras dan etnis.



“Arab Saudi memiliki peran terhormat dalam mengadopsi prinsip-prinsip moderasi dan koeksistensi, karena telah berusaha untuk mendukung upaya regional dan internasional di bidang ini. Dan, telah menghadirkan banyak inisiatif dalam hal ini, terutama adopsi Deklarasi Makkah, mendukung kantor Aliansi Peradaban PBB,” kata al-Faisal, seperti dikutip dari Arab News, Kamis (25/11/2021).

Raja menambahkan dalam pidatonya bahwa Arab Saudi berkomitmen untuk mendukung setiap upaya di masa depan yang ditujukan untuk melayani prinsip-prinsip ini dan percaya bahwa perbedaan tidak berarti perselisihan dan bahwa toleransi membutuhkan transendensi. Dia menambahkan bahwa hubungan Saudi-Rusia, yang telah berlangsung selama 95 tahun, kuat dan bersejarah.

“Hubungan ini telah menyaksikan lompatan kualitatif dalam beberapa tahun terakhir, dan memuncak pada kunjungan tingkat tinggi antara kedua negara. Kunjungan-kunjungan tersebut menghasilkan banyak kesepakatan bersama di segala bidang ekonomi, budaya, dan pertahanan. Mereka juga membuka jalan bagi pengembangan hubungan ini dan mengkonsolidasikan tingkat kepercayaan antara kedua negara,” kata Pangeran Khaled Al-Faisal atas nama Raja Salman.



Raja Salman mengatakan, Rusia dan dunia Islam berbagi warisan budaya yang mendalam, yang membuka jalan untuk mengaktifkan peran lembaga keagamaan, mengembangkan lingkungan yang mendukung koeksistensi damai antara pemeluk agama dan ras yang berbeda, melestarikan peran keluarga dan nilai-nilai spiritual, dan melindungi hak asasi manusia.

Dia menambahkan bahwa Rusia memiliki hubungan yang mengakar dengan dunia Islam, terbukti dengan kehadirannya sebagai pengamat Organisasi Kerjasama Islam selama lebih dari 15 tahun, yang telah menghasilkan kerja sama yang bermanfaat dengan organisasi tersebut.

“Dia menambahkan bahwa lebih dari 20 juta Muslim hidup dalam harmoni dengan komunitas mereka, dan menikmati hak untuk secara bebas menjalankan ritual keagamaan mereka,” lanjut al-Faisal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1379 seconds (0.1#10.140)