Putri Malcolm X Ditemukan Meninggal di Rumahnya
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Putri aktivis hak-hak sipil kulit hitam Malcolm X, Malikah Shabazz, ditemukan tewas di rumahnya pada Senin waktu setempat. Demikian pernyataan Departemen Kepolisian New York (NYPD).
"Shabazz (56) ditemukan tidak sadarkan diri oleh putrinya di rumahnya di Brooklyn," menurut NYPD seperti dikutip dari CNN, Selasa (23/11/2021).
Untuk saat ini, polisi mengatakan kematian tampaknya karena penyebab alami.
Ucapan belasungkawa datang dari Bernice King, putri mendiang Martin Luther King Jr.
"Saya sangat sedih dengan kematian #MalikahShabazz. Hati saya untuk keluarganya, keturunan Dr. Betty Shabazz dan Malcolm X. Dr. Shabazz sedang mengandung Malikah dan saudara kembarnya, Malaak, ketika Saudara Malcolm dibunuh. Berdamailah, Malikah," kata King di Twitter.
CNN telah menghubungi kantor pemeriksa medis dan keluarga Shabazz.
Shabazz adalah anak bungsu dari enam putri Malcolm X. Selama bertahun-tahun, Shabazz memiliki beberapa masalah dengan hukum yang terakhir ditangkap di Maryland pada 2017 karena pelecehan hewan seperti dikutip dari Sputnik.
Malcolm X adalah salah satu suara paling kuat dalam perang melawan rasisme sebelum ia tewas ditembak di New York pada tahun 1965.
Pembunuhan itu terjadi setelah perseteruan publik antara Malcolm X dan pendiri Nation of Islam, Elijah Muhammad. Malcolm X telah menuduh Muhammad tidak setia dan meninggalkan Nation pada bulan Maret 1964.
"Shabazz (56) ditemukan tidak sadarkan diri oleh putrinya di rumahnya di Brooklyn," menurut NYPD seperti dikutip dari CNN, Selasa (23/11/2021).
Untuk saat ini, polisi mengatakan kematian tampaknya karena penyebab alami.
Ucapan belasungkawa datang dari Bernice King, putri mendiang Martin Luther King Jr.
"Saya sangat sedih dengan kematian #MalikahShabazz. Hati saya untuk keluarganya, keturunan Dr. Betty Shabazz dan Malcolm X. Dr. Shabazz sedang mengandung Malikah dan saudara kembarnya, Malaak, ketika Saudara Malcolm dibunuh. Berdamailah, Malikah," kata King di Twitter.
CNN telah menghubungi kantor pemeriksa medis dan keluarga Shabazz.
Shabazz adalah anak bungsu dari enam putri Malcolm X. Selama bertahun-tahun, Shabazz memiliki beberapa masalah dengan hukum yang terakhir ditangkap di Maryland pada 2017 karena pelecehan hewan seperti dikutip dari Sputnik.
Malcolm X adalah salah satu suara paling kuat dalam perang melawan rasisme sebelum ia tewas ditembak di New York pada tahun 1965.
Pembunuhan itu terjadi setelah perseteruan publik antara Malcolm X dan pendiri Nation of Islam, Elijah Muhammad. Malcolm X telah menuduh Muhammad tidak setia dan meninggalkan Nation pada bulan Maret 1964.